Selasa, 18 November 2025

Dituding Ijazah Palsu, Arsul Sani Pindah Universitas Hingga Kuliah Doktor 11 Tahun

Arsul memulai studinya pada September 2010 di bagian professional doctorate program bidang Justice, Policy and Welfare Studies di Glasgow

Editor: Erik S
Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
BUKTIKAN LULUS DOKTORAL - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arsul Sani, saat memperlihatkan ijazah doktoralnya dari Collegium Humanum di Warsawa, Polandia, Senin (17/11/2025). Momen ini terjadi lantaran Arsul dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ijazah doktoralnya palsu. 

Ringkasan Berita:
  • Arsul Sani awalnya kuliah S3 pada tahun 2013 di Glasgow Caledonian University, Inggris
  • Arsul Sani cuti akademik pada tahun 2014 karena sibuk berpolitik
  • Arsul pindah ke Collegium Humanum (CH)/Warsaw Management University (WMU) di Warsawa, Polandia.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hakim Mahkamah KonstitusI (MK) Arsul Sani mengungkapkan perjalanan studinya saat menempuh program doktor atau S3.

Proses itu berjalan panjang hingga memakan waktu kurang lebih 11 tahun agar bisa selesai. Arsul bahkan sempat berpindah universitas.

Hal itu disampaikan dalam jumpa pers dalam rangka merespons tudingan ijazah palsu miliknya.

Baca juga: Arsul Sani Sempat Enggan Tunjukkan Ijazahnya Kepada Publik: Khawatir Diedit

“Saya ini termasuk doktor yang cukup lama, jangan ditiru, lah. 2011 sampai selesai baru Juni, kalau dihitung total ini ya 2022, 11 tahun,” kata Arsul Sani di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Arsul memulai studinya pada September 2010 di bagian professional doctorate program bidang Justice, Policy and Welfare Studies di Glasgow School for Business and Society, Glasgow Caledonian University (GCU), Inggris. 

Akhir 2012 Arsul menyelesaikan tahap pertama dan telah menerima transkrip akademik. 

“Saya kemudian mendapatkan transkrip nilai yang di mana transkrip nilainya ini menunjukkan kayak raport lah atas 3 mata kuliah yang setelah saya jalani dan lulus,” tuturnya.

Tiga mata kuliah itu adalah professional development, research method, dan project development dengan total kredit 180.

Selanjutnya Arsul mulai menyusun proposal disertasi bersamaan dengan pencalonannya sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah X untuk Pemilu 2014 yang kemudian terpilih periode 2014-2019. 

Oleh karena padatnya kesibukan dan aktivitas di DPR, ia sempat mengajukan cuti akademik. Disertasinya yang telah selesai hingga 3 bab jadi tertunda. 

Tah hanya itu, ia juga kembali didaftarkan maju sebagai calon anggota legislatif di tahun 2018 serta menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.

“Saya dicalonkan lagi jadi anggota DPR, salahnya mau lagi. Dan kemudian juga diminta jadi Wakil Ketua TKN, Tim Kampanye Nasional Jokowi Kiai Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019,” tuturnya.

Pindah Kampus

Pada pertengahan 2017, Arsul memutuskan tidak melanjutkan program doktoralnya di GCU.

Berselang tiga tahun, Arsul masih berniat menyelesaikan studinya dan mendaftar di Collegium Humanum (CH)/Warsaw Management University (WMU) di Warsawa, Polandia.

Ia mendaftar dengan mekanisme transfer nilai dari universitas sebelumnya.

Baca juga: Reaksi Arsul Sani Ketika Dituding Gunakan Ijazah Doktor Palsu, Bakal Melaporkan Balik?

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved