Meski Sudah Tunjukkan Ijazah ke Publik, Arsul Sani Tetap Didemo, Diminta Mundur dari Hakim MK
Massa menggeruduk Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Ringkasan Berita:
- Hakim MK Arsul Sani didemo di kantornya gedung Mahkamah Konstitusi terkait tuduhan ijazah palsu
- Meskipun kemarin, Arsul Sani telah memperlihatkan ijazah dan transkrip nilai hingga foto kelulusannya
- Namun massa tidak percaya dan menuntut agar Arsul Sani mundur dari jabatan sebagai Anggota MK
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa menggeruduk Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Mahkamah Konstitusi ini menuntut agar Hakim Konstitusi Arsul Sani mundur dari jabatan sebagai Anggota MK.
“Meminta dan mendesak Hakim Mahkamah Konstitusi, Arsul Sani, untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Hakim MK,” kata koordinator aksi, Imam Zarkasi, kepada wartawan di lokasi.
Massa berkumpul di bagian belakang gedung MK yang berlokasi di Jalan Abdul Muis.
Satu mobil komando berdiri kokoh di depan pagar Gedung MK yang ditutup dan dijaga polisi.
Satu per satu perwakilan massa bergantian menaiki mobil komando menyampaikan orasinya.
Kasus dugaan ijazah palsu
Desakan mundur dari jabatan muncul atas adanya dugaan ijazah palsu doktoral atau S3 milik Arsul Sani.
Meski Senin (17/11/2025) kemarin Arsul sudah menunjukkan dokumen ijazahnya kepada publik, massa yang berunjuk rasa ini tetap tidak percaya.
“Saya tetap meyakini itu palsu. Terkait apa yang dilampirkan dia, sah-sah saja. Karena zaman sekarang ini terkait asli palsu itu gampang,” tutur Imam.
Selain ijazah, mereka juga menyoroti ihwal universitas tempat Arsul menempuh studinya bermasalah.
Diketahui Collegium Humanum (CH)/Warsaw Management University (WMU) yang berlokasi Warsawa, Polandia, tengah diusut oleh lembaga antirasuah setempat.
“Karena kami yakin universitas tersebut sudah dikecam oleh banyak lembaga dari Polandia. Adanya indikasi yang sudah terorganisir jual-beli ijazah palsu di kampus tersebut,” pungkasnya.
Tunjukkan ijazah
Kemarin, bertempat di Gedung MK, Arsul telah menunjukkan ijazah doktoralnya ke hadapan publik.
Selain ijazah, Arsul juga menunjukkan transkrip nilai hingga foto kelulusannya.
Semua yang ia tunjukkan bukan salinan, merupakan dokumen asli.
Arsul menyebut dia tidak emosi dalam menghadapi tudingan ijazah palsu miliknya.
Sebagai sosok yang memeluk agama Islam, ia menyebut harus mengambil sikap tabayyun terlebih dahulu.
“Saya Muslim kan, selalu diajarkan kalau kita ada masalah, ada apa, maka fatabayyanu, tabayyun dulu ya, konfirmasi dulu,” kata Arsul.
Ia juga menambahkan, jika pejabat publik dikritik maka harus menyikapinya dengan tidak emosional.
Terlepas benar atau tidaknya permasalahan yang dihadapi.
“Bagi saya ketika pejabat publik dikritisi itu ya kita proporsional saja lah dan kita harus menyikapinya dengan dingin tidak emosional,” tuturnya.
Sosok Arsul Sani dan Tuduhan Ijazah
Arsul Sani diangkat jadi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia sejak 18 Januari 2024.
Dia sebelumnya dikenal sebagai politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Wakil Ketua MPR RI.
Profil Singkat Arsul Sani
- Nama lengkap: Dr. H. Arsul H. Arsul Sani , SH, M.Si., Pr.M.
- Tanggal lahir: 8 Januari 1964, Pekalongan, Jawa Tengah
Karier politik:
- Sekjen DPP PPP (2016–2021)
- Anggota DPR RI (2014–2024)
- Wakil Ketua MPR RI (2019–2024)
Ijazah doktor yang disorot
Arsul Sani menempuh pendidikan hukum di Universitas Indonesia (UI) dan melanjutkan studi di berbagai negara, termasuk Australia, Jepang, Inggris, Skotlandia, dan Polandia.
Ia juga disebut sebagai lulusan University of Cambridge. Namun, gelar doktor yang diklaimnya kini dipersoalkan.
Aliansi Masyarakat Pemerhati Konstitusi melaporkan Arsul ke Bareskrim Polri pada 14 November 2025.
Dengan dugaan Ijazah doktor yang diduga palsu , terutama terkait universitas di Polandia.
| Arsul Sani Perlihatkan Ijazahnya Tidak Sampai Lima Detik: Jangan Difoto Nanti Diedit, Saya Pusing |
|
|---|
| Dituding Ijazah Palsu, Arsul Sani: Tabayyun Dulu, Jangan Emosi |
|
|---|
| Dituding Ijazah Palsu, Arsul Sani Pindah Universitas Hingga Kuliah Doktor 11 Tahun |
|
|---|
| Dilaporkan ke Polisi Soal Ijazah S3, Arsul Sani: Jabatan Tak Harus Dipertahankan Mati-matian |
|
|---|
| Arsul Sani Sempat Enggan Tunjukkan Ijazahnya Kepada Publik: Khawatir Diedit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/menggeruduk-Gedung-Mahkamah-Ko.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.