Pemerintah dan Buruh Sepakat Beri Keterampilan Baru bagi Pekerja Terdampak Teknologi
Komdigi RI dan KSPSI sepakat tingkatkan literasi digital serta keterampilan pekerja hadapi era otomatisasi.
Ringkasan Berita:
- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI bersama KSPSI sepakat memperkuat literasi digital dan keterampilan pekerja.
- Tujuan untuk melindungi pekerja dari hoaks, kejahatan siber, serta maraknya judi online.
- Dengan ada kompetensi baru, maka menyiapkan pekerja menghadapi ancaman profesi yang tergantikan mesin akibat otomatisasi dan robotik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sepakat memperkuat sinergi untuk meningkatkan pengembangan literasi digital serta peningkatan keterampilan pekerja Indonesia.
Kesepakatan ini terjadi dalam kunjungan jajaran DPP KSPSI ke kantor Komdigi RI di kawasan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (17/11/2025) lalu.
"KSPSI ingin memastikan anggotanya dan keluarganya memiliki literasi digital yang kuat agar mampu beraktivitas dengan aman di ruang digital sekaligus siap menghadapi perubahan zaman,” kata Wakil Ketua KSPSI, Arnod Sihite dalam keterangannya, Kamis (20/11/2025).
Arnod menegaskan pentingnya kolaborasi antara Komdigi dan KSPSI sebagai upaya mendukung program prioritas nasional asta cita Pemerintahan Prabowo–Gibran, khususnya pada aspek pemberdayaan sumber daya manusia dan penguatan literasi digital.
Literasi ini juga penting sebagai perlindungan dan pembekalan bagi para pekerja untuk menghadapi seperti hoaks, kejahatan siber, hingga maraknya kecanduan judi online.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Bidang Kepemudaan dan Start-Up, Alfreno Kautsar menyebut Komdigi telah menyiapkan program re-skilling dan talenta digital bagi pekerja agar tidak kehilangan daya saing.
Hal ini disebut Alfreno lantaran adanya tantangan Transition Labor Force, yakni perubahan struktur ketenagakerjaan akibat otomatisasi dan robotik.
“Profesi yang terancam tergantikan mesin harus segera diberi kompetensi baru. Kami siap membantu KSPSI melakukan transformasi talenta digital,” tegasnya.
Di sisi lain, Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo menyampaikan bahwa Komdigi memiliki berbagai program yang siap disinergikan dengan KSPSI.
Sejumlah program itu mulai dari regulasi berbasis perlindungan digital, penyediaan modul literasi digital, hingga program inovasi seperti Garuda Spark Innovation Hub.
“Komdigi sangat concern pada keselamatan masyarakat di ruang digital. Dengan jaringan KSPSI yang luas, kerja sama ini bisa berjalan efektif untuk melindungi pekerja di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Sumber: Tribunnews.com
| Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 7,3 Triliun, Operator Seluler Diminta Buat Sistem Pemblokiran |
|
|---|
| Komdigi Finalisasi Registrasi SIM Card Berbasis Pengenalan Wajah |
|
|---|
| Buruh Minta Upah Naik 10 Persen, Ini Prediksi Besaran UMP 2026 di 34 Provinsi |
|
|---|
| UMP 2026 Segera Diumumkan: Berikut Jadwal, Rumus Perhitungan, dan Tuntutan Buruh |
|
|---|
| Fifi Aleyda: Pengelola Informasi di Media Sosial Harus Dapat Merespons Krisis Secara Cepat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.