Ledakan di Jakarta Utara
Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Akui yang Terima Paket Berisi Bahan Peledak
Ayah pelaku SMAN 72 Jakarta akui terima paket yang dikira ekskul, ternyata bom. Polisi ungkap celah keluarga, siswa trauma, publik geram.
Fakta ini menambah dimensi human interest. Bukan hanya korban lain, pelaku pun mengalami dampak fisik serius yang membuat proses pemeriksaan berjalan hati hati.
Kasus ini membuka sorotan baru. Ada celah pengawasan keluarga terhadap aktivitas daring anak, serta lemahnya filter marketplace terhadap penjualan bahan berbahaya.
Marketplace sebagai platform belanja daring seharusnya memiliki sistem pengawasan ketat. Namun faktanya, bahan kimia berbahaya masih bisa diakses dengan mudah.
Baca juga: Bukannya Pergi, Driver Taksi Online Pakai Topeng dan Gondol 2 Sepeda di Tangsel
Insiden ini tidak hanya menimbulkan trauma psikologis bagi siswa dan orang tua, tetapi juga mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap keamanan sekolah.
Pemerintah daerah bersama Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera melakukan evaluasi sistem pengawasan. Aparat penegak hukum menyoroti penanganan ABH agar kasus serupa tidak terulang.
Satu paket yang diterima tanpa curiga akhirnya membuka tabir kejahatan, menimbulkan korban, dan membawa pelaku ke jerat hukum.
Sumber: Tribunnews.com
Ledakan di Jakarta Utara
| Penjelasan Apa Itu True Crime Community? Ini Hubungannya dengan Pelaku Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta |
|---|
| Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belum Stabil, Baru Jalani Tindakan Pemasangan Selang Makan |
|---|
| BNPT Sebut Pelaku Ledakan SMAN 72 Akses Grup True Crime Community, Diduga Terpapar Kekerasan Mimesis |
|---|
| Tak Bertindak Sendiri, Pelaku Ledakan Bom SMAN 72 Jakarta Ikut dalam Grup 'True Crime Community' |
|---|
| ABH Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Disebut Pernah Laporkan Bullying, tapi Tak Ditanggapi Sekolah |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.