Penjelasan KPK soal Dugaan Korupsi Jet Pribadi KPU dan Mark Up Gas Air Mata di Polri
Komisi Pemberantasan Korupsi memberikan perkembangan terbaru terkait dua kasus yang menyita perhatian publik.
Terkait kasus pengadaan gas air mata, laporan masuk ke KPK diinisiasi oleh Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian yang terdiri dari ICW, YLBHI, hingga LBH Pers.
Koalisi menduga terdapat indikasi penggelembungkan harga (mark up) dalam pengadaan gas air mata tahun anggaran 2021–2022 dengan potensi selisih harga mencapai Rp 26 miliar.
Pelapor mendesak KPK untuk mengusut tuntas dugaan ini mengingat anggaran yang digunakan bersumber dari APBN.
Namun penggunaannya dinilai kerap berdampak negatif pada masyarakat sipil dalam penanganan demonstrasi.
Saat ini, KPK memastikan kedua laporan tersebut masih dalam proses verifikasi dan penelaahan di bagian pengaduan masyarakat sebelum diputuskan apakah layak naik ke tahap penyelidikan.
Sumber: Tribunnews.com
| DPR Respons Langkah KPK Kembalikan Rp 883 Miliar Uang Rampasan Kasus Taspen: Ini Harus Jadi Standar |
|
|---|
| Komisi Reformasi Polri Boleh Inisiasi Mediasi Roy Suryo cs dan Jokowi, tapi Jangan Lupa Tugas Utama |
|
|---|
| Kejagung Ungkap Fakta Baru Skandal Petral, Jejak Riza Chalid Kian Menguat |
|
|---|
| Bareskrim Polri Usut Dugaan Pembobolan Data Anggota Polri oleh Bjorka yang Tersebar di Medsos |
|
|---|
| Personel Polres Malang Kenakan Kostum Super Hero untuk Edukasi Operasi Zebra |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.