Oknum Polisi Cabuli Anak di Ngada
Ini Tampang Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar, Resmi Jadi Tersangka dan Berbaju Tahanan
Ini tampang eks Kapolres Ngada AKBP Fajar. AKBP Fajar resmi menjadi tersangka dan memakai baju tahanan pada Kamis (13/3/2025).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ini tampang eks Kapolres Ngada AKBP Fajar.
AKBP Fajar resmi menjadi tersangka dan memakai baju tahanan pada Kamis (13/3/2025).
AKBP Fajar ditetapkan sebagai tersangka kasus asusila dan narkoba.
Pada Kamis ini, AKBP Fajar ditampilkan dalam sesi jumpa pers di Mabes Polri.
Berdasarkan pemantauan, AKBP Fajar memakai baju tahanan berwarna oranye dan masker berwarna hitam.
"Polri dalam hal ini telah melakukan tindak tegas terhadap FWLS Eks Kapolres Ngada melalui proses kode etik dan bersamaan atau simultan dengan tindak pidananya," kata Karo Penman Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).
Baca juga: DP3A Kota Kupang Beri Pendampingan Terhadap Korban Pencabulan yang Dilakukan Eks Kapolres Ngada
Mutasi Kapolres Ngada
AKBP Fajar dimutasi dari jabatannya sebagai Kapolres Ngada.
AKBP Fajar dicopot usai ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba dan asusila.
Jabatan Kapolres Ngada kini diisi oleh AKBP Andrey Valentino.
Sosok AKBP Andrey Valentino adalah perwira menengah di institusi Polri.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Nagekeo.
Kini, AKBP Fajar sedang berada di Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.
AKBP Fajar dimutasi ke Yanma Polri.
Baca juga: Penyebab Eks Kapolres Ngada Belum jadi Tersangka Pencabulan Anak, Ditangkap Sejak Februari 2025
Kasus Kapolres Ngada
AKBP Fajar Widyadharma Lukman, Kapolres Ngada, menjadi sorotan publik setelah terungkap sebagai pemeran dalam video porno anak di bawah umur dan terbukti menggunakan narkoba.
Kasus ini mencoreng karier cemerlangnya di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sebagai perwira menengah (Pamen) Polri, Fajar sebelumnya dipercaya memimpin Polres Ngada di bawah Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Juni 2024.
Namun, kariernya kini terancam hancur akibat keterlibatannya dalam kasus serius ini.
Sosok AKBP Fajar
Berikut ini sosok AKBP Fajar Widyadharma Lukman
Latar Belakang Karier AKBP Fajar Widyadharma Lukman
AKBP Fajar Widyadharma Lukman adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2004.
Sebelum menjabat sebagai Kapolres Ngada, ia menggantikan posisi AKBP Padmo Arianto, yang dipromosikan ke jabatan lain di Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri.
Selama menjabat, Fajar dikenal sebagai perwira yang berprestasi. Namun, reputasinya kini tercoreng setelah terjerat kasus hukum yang melibatkan penyalahgunaan narkoba dan tindakan asusila.
Baca juga: Penyebab Eks Kapolres Ngada Belum jadi Tersangka Pencabulan Anak, Ditangkap Sejak Februari 2025
Terungkapnya Kasus Video Porno Anak di Bawah Umur
Kasus ini bermula ketika otoritas Australia menemukan video pelecehan seksual anak di bawah umur yang diunggah dari Kupang, NTT.
Setelah melakukan penyelidikan, otoritas Australia melaporkan temuan tersebut ke Polri.
Investigasi lebih lanjut mengarah pada AKBP Fajar sebagai tersangka.
Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri kemudian menangkap Fajar pada Kamis, 20 Februari 2025.
Dalam penyelidikan, tiga korban anak di bawah umur berusia 14 tahun, 12 tahun, dan 3 tahun memberikan keterangan.
Para korban mendapatkan pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Kupang untuk memulihkan trauma yang dialami.
Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Selain kasus pelecehan seksual, AKBP Fajar juga terbukti positif menggunakan narkoba. Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Hendry Novika Chandra, mengonfirmasi bahwa hasil tes urine Fajar menunjukkan indikasi penggunaan narkoba.
Hal ini semakin memperburuk posisi Fajar dalam kasus hukum yang dihadapinya.
Pengakuan Terbuka dari Fajar Widyadharma Lukman
Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda NTT, Komisaris Besar Polisi Patar Silalahi, menyatakan bahwa Fajar mengakui semua perbuatannya selama interogasi.
"FWL secara terbuka, lancar, dan tidak ada hambatan memberikan keterangan mengakui semua perbuatannya," ujar Patar saat berbicara kepada wartawan di Kupang pada Selasa, 11 Maret 2025.
Oknum Polisi Cabuli Anak di Ngada
Istri Gubernur NTT Minta Kajati Tugaskan Jaksa Bersertifikasi dalam Sidang Kasus Eks Kapolres Ngada |
---|
Orang Tua Korban dan Anggota DPR Minta Eks Kapolres Ngada Dihukum Mati |
---|
Orang Tua Korban dan DPR Minta Eks Kapolres Ngada Dihukum Mati dan Kebiri, Kejahatan Luar Biasa! |
---|
Dicecar DPR, Polda NTT Kaget Soal Eks Kapolres Ngada Dinyatakan Positif Narkoba Lewat Tes Urine |
---|
Kajati NTT Diprotes Seusai Sebut Secara Jelas Nama Korban Asusila Eks Kapolres Ngada |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.