Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik ke Status Awas, 7.959 Warga Flores Timur Mengungsi
Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi, 7.959 warga mengungsi. Status awas, bandara Maumere tutup, huntara darurat dibangun pemerintah.
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik status menjadi awas pada Selasa (14/10/2025).
Badan Geologi, Kementerian energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki.
Pada periode pengamatan Rabu pukul 00.00 Wita-12.00 Wita, terekam dua kali erupsi. pertama terjadi pada pukul 01.35 Wita, dengan tinggi kolom abu yang teramati sekitar 10 kilometer di atas puncak sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu tampak berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi disertai suara dentuman kuat.
Gunung api tipe strato ini kembali erupsi pada pukul 09.21 Wita, dengan durasi sekitar tiga menit satu detik.
Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 8.000 meter di atas puncak sekitar 9.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan barat laut.
7.959 Warga Mengungsi
Sebanyak 7.959 warga Desa Hokeng Jaya, Nawakote, Dulipali, Nobo, Klantanlo, dan Boru, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungsi akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Angka tersebut merupakan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur.
6 Desa itu berada di Kabupaten Flores Timur, yang tak jauh dari lereng Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Data per Selasa (14/10/2025) warga yang mengungsi sebanyak 7.959 jiwa," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan saat dihubungi, Rabu (15/10/2025).
Avelina menyampaikan, para penyintas tersebut menetap di hunian sementara (huntara), posko pengungsian, dan rumah-rumah warga hingga besok.
Kata dia, huntara tahap empat sementara dibangun oleh Pemerintah. Huntara tersebut diperuntukkan bagi warga yang masih menetap di posko pengungsian.
"Sebanyak 890 kepala keluarga atau 3.277 jiwa sudah pindah ke huntara, yang lain nanti menyusul," ungkap dia.
Avelina mengimbau para pengungsi tidak kembali ke kampung halaman, mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tinggi.
Ia juga mengingatkan agar selalu mengenakan alat pelindung untuk menghindari bahaya abu vulkanik.
Bandara Fransiskus Xaverius Seda Tutup
Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara pada Rabu (14/10/2025) hingga Kamis (16/10/2025).
Kepala Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, menginformasi bahwa penutupan tersebut akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Hari ini sampai Kamis 16 September 2025 pukul 06.00 Wita, operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara," ujar Partahian saat dihubungi
Ia menegaskan penutupan tersebut sesuai notam erodrome closed nomor C1525/notamn.
Partahian mengimbau para calon penumpang menghubungi pihak maskapai terkait jadwal penerbangan.
Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com
Sumber: Tribun Ternate
| Polisi di Ende NTT Diduga Aniaya Warga hingga Tewas, Sempat Menenggak Miras dan Cekcok |
|
|---|
| Prada Richard Ingin Pindah dari Batalyon TP 834/Wakanga Mere: Saya Dipermalukan Sebagai Laki-laki |
|
|---|
| Sidang Kematian Prada Lucky, Saksi Sebut Korban Disiksa Setelah Dituding Berperilaku Menyimpang |
|
|---|
| 6 Fakta Kasus Rabies di NTT: Pria Tewas setelah Digigit, Daging Anjingnya Malah Dimakan 17 Warga |
|
|---|
| Fraksi NasDem DPR Soal Gelar Pahlawan Untuk Soeharto: Pertimbangannya Bukan Hanya Dari Sisi Politik |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.