Penculikan Balita di Makassar
Negosiasi Penjemputan Bilqis di Suku Anak Dalam Berlangsung Alot, Begini Cara Polisi
Dalam video yang beredar di media sosial, warga SAD dan Bilqis menangis saat hendak penyerahan ke pihak kepolisian.
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Proses penjemputan Bilqis Ramdhani (4) dari warga Suku Anak Dalam (SAD) Jambi berlangsung alot dan emosional.
Bilqis adalah korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dijual hingga ke Jambi dan ditemukan di pemukiman SAD di wilayah Mentawak, Kabupaten Merangin.
Dalam video yang beredar di media sosial, warga SAD dan Bilqis menangis saat hendak penyerahan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Anaknya Diculik 6 hari dan 2 Kali Dijual, Ayah Bilqis Maafkan 4 Pelaku
Dalam video tampak Bilqis duduk di pangkuan seorang pria berkaos biru yang diketahui warga SAD bernama Bagendang.
Di sekelilingnya, sejumlah warga SAD juga terlihat menangis saat proses penyerahan berlangsung.
Kasubnit II Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar Ipda Supriadi Gaffar membenarkan suasana haru tersebut.
“Iya betul orang di sana (menangis). Karena memang hubungan emosional sudah terjalin antara mereka. Jadi waktu kami mau mengambil adik Bilqis itu, adik Bilqis sempat berontak karena menganggap itu bapaknya, saking merasa dekatnya,” jelas Supriadi, Selasa (11/11/2025).
Negosiasi alot
Kata Supriyadi, proses negosiasi dengan para tetua masyarakat SAD berjalan cukup alot, berlangsung sejak Jumat (7/11/2025) hingga Sabtu (8/11/2025) malam.
“Dari Merangin masuk lagi ke daerah kampung dalam (SAD) untuk koordinasi dengan kepala-kepala suku adatnya di situ untuk menyerahkan anak itu kembali,” kata Supriadi.
Ia menuturkan, tim gabungan bahkan harus memohon dengan penuh kesabaran agar masyarakat SAD bersedia menyerahkan Bilqis.
Baca juga: Dulu Tangani Kasus Ijazah Jokowi Kini Irjen Djuhandhani Rahardjo Sukses Ungkap Penculikan Bilqis
“Kami memohon karena kami ini (datang) dengan hati nurani dengan tugas kami emban kalau tidak pulang anak itu kami juga tinggal.
Jadi dibujuk-bujuk, barulah mereka untuk menyerahkan (Bilqis),” ujar Supriadi.
Suasana emosional itu, kata Supriadi, menunjukkan bahwa Bilqis telah membangun ikatan batin dengan warga SAD selama berada di sana.
Bilqis Ramdhani dinyatakan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, wilayah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam (SAD), pada Sabtu (8/11/2025) malam.
Hasil penyidikan mengungkap, Bilqis dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi.
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:
1. Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
3. Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
4. Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Perubahan Perilaku
Dwi Nurmas (34) mengatakan ada perubahan perilaku pada anaknya, Bilqis Ramdhani.
Menurut Dwi Nurmas, Bilqis kini lebih agresif ketika menginginkan sesuatu.
Baca juga: Tenaga Honorer Jadi Tersangka Penculikan Bilqis, Terlibat Perdagangan di Jambi, Sudah Jual 10 Anak
Dwi menuturkan bahwa Bilqis memang dikenal hiperaktif dan mudah akrab dengan orang lain.
“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” kata Dwi kepada petugas dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Beredar Video Bilqis dan Warga SAD Jambi Menangis saat Polisi Menjemput di Mentawak
Sumber: Tribun Jambi
Penculikan Balita di Makassar
| Ketua KPAI: Orang Tua Jadi Pelindung Utama Anak dari Ancaman Penculikan dan Kekerasan |
|---|
| Ketua KPAI Soroti Kasus Penculikan Bilqis di Makassar: Ruang Aman Anak Masih Minim |
|---|
| Sosok Sri Yuliana, Pelaku Utama Penculikan Bilqis di Makassar, Diduga Kuat Jual Anak Kandung |
|---|
| Tenaga Honorer Jadi Tersangka Penculikan Bilqis, Terlibat Perdagangan di Jambi, Sudah Jual 10 Anak |
|---|
| Perintah Irjen Djuhandhani ke Anak Buahnya yang Cari Bilqis: Jangan Pulang kalau Korban Belum Ketemu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.