Penculikan Balita di Makassar
Kasus Penculikan Balita Bilqis di Makassar, Pelaku Jual Anak Kandung dan Jadikan Umpan
Balita Bilqis diculik lintas provinsi dan dijual Rp 80 juta. Pelaku utama jual anak kandung sebagai pancingan.
Ringkasan Berita:
- Bilqis Ramadhany (4) diculik saat bermain di taman Makassar, lalu dijual lintas provinsi oleh jaringan TPPO.
- Ia ditemukan selamat di Jambi, sempat berada di pemukiman Suku Anak Dalam.
- Polisi menetapkan 4 tersangka: Sri Yuliana, Nadia Hutri, Meriana, dan Adit Saputra.
- SY menculik Bilqis dan menjualnya via Facebook. SY juga diduga menjual anak kandung dan menyuruh dua anaknya memancing Bilqis untuk diculik. Dua anak SY kini dalam pendampingan psikologis di UPTD PPA Makassar.
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penculikan balita Bilqis Ramadhany (4) di Makassar, Sulawesi Selatan, sedang menjadi sorotan.
Bilqis Ramadhany menjadi korban penculikan lintas provinsi yang diduga terkait jaringan perdagangan anak.
Ia ditemukan selamat di Jambi setelah seminggu dinyatakan hilang.
Dia sempat berada di pemukiman Suku Anak Dalam (SAD) dan ditangkap video saat menangis di pangkuan warga SAD bernama Bagendang.
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, termasuk seorang perempuan yang menjual anak kandungnya sendiri dan menjadikannya umpan dalam penculikan Bilqis.
Pelaku utama berinisial Sri Yuliana alias SY (30), diduga terlibat dalam jaringan perdagangan anak lintas pulau.
Penangkapan dilakukan cepat oleh tim gabungan Polrestabes Makassar, yang menelusuri jejak pelaku hingga ke Jambi.
Baca juga: Negosiasi Penjemputan Bilqis di Suku Anak Dalam Berlangsung Alot, Begini Cara Polisi
Pelaku Jual Anak Kandung dan Jadikan Umpan
Diketahui, SY menjual anak kandung.
Dugaan ini muncul dari keterangan 2 anak SY yang saat ini berada di rumah aman di bawah pengawasan petugas UPTD PPA Makassar.
Konselor Hukum UPTD PPA Makassar, Sitti Aisyah, mengatakan, informasi tersebut disampaikan langsung oleh anak-anak SY saat proses pendampingan.
“Anaknya ini (SY) ada lima. Kalau informasi (ada anaknya dia jual) saya dapat dari anaknya. Ini sementara didalami juga sama pihak kepolisian. Karena banyak yang tahu bahwa mamanya ini yang jual anak,” kata Sitti kepada awak media di UPTD PPA Makassar, Selasa (11/11/2025).
2 anak SY ternyata ikut terlibat dalam penculikan Bilqis di Makassar.
Dari informasi yang dikutip dari Kompas.com, Sy menyuruh 2 anaknya memanggil Bilqis untuk bermain, sebelum akhirnya diculik.
“Yang pasti waktu sampai di sana, anak diminta pelaku (SY) untuk panggil Bilqis main-main,” ujar Sitti.
Sitti menambahkan, salah satu anak SY juga menjadi korban kekerasan seksual oleh pamannya sendiri di Makassar.
“Salah satunya anaknya SY itu korban kekerasan seksual dari pamannya juga yang di Makassar,” bebernya.
Saat ini, dua anak SY masih menjalani pendampingan psikologis oleh petugas UPTD PPA Makassar.
“Mengenai pendidikannya, kami akan berkoordinasi dengan pihak sekolah supaya pemulihan bisa berjalan lancar. Kami juga berikan layanan psikolog,” ujar Sitti.
Sementara itu, SY masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Makassar.
Untuk diketahui, Bilqis Ramdhani dinyatakan hilang pada Minggu (2/11/2025) saat bermain di Taman Pakai Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Ternyata dia diculik seorang perempuan saat bermain.
Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan akhirnya menemukan Bilqis dalam keadaan sehat di SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, wilayah yang dihuni oleh komunitas Suku Anak Dalam (SAD), pada Sabtu (8/11/2025) malam.
Hasil penyidikan mengungkap, Bilqis dijual dengan harga sekitar Rp 80 juta oleh jaringan pelaku dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) lintas provinsi.
Baca juga: Anaknya Diculik 6 hari dan 2 Kali Dijual, Ayah Bilqis Maafkan 4 Pelaku
Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus penculikan dan perdagangan anak tersebut, yaitu:
1. Sri Yuliana alias SY (30) – warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Nadia Hutri alias NH (29) – warga Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
3. Meriana alias MA (42) – warga Kabupaten Merangin, Jambi.
4. Adit Prayitno Saputra alias AS (36) – pasangan kekasih Meriana, warga Kabupaten Merangin, Jambi.
Peran Pelaku
Kapolda Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan keempat tersangka memiliki peran berbeda. Pelaku utama adalah SY, yang menculik korban di Taman Pakui Sayang.
SY membawa korban ke kosnya, kemudian menawarkannya melalui media sosial (medsos) Facebook.
"Dari hasil penyelidikan, Polrestabes Makassar mengamankan SY sebagai pelaku utama membawa korban dari TKP ke kos pelaku di Jalan Abubakar Lambogo, kemudian menawarkan korban melalui medsos Facebook," jelas Djuhandhani, Selasa (11/11/2025).
Pelaku kedua, NH menghubungi SY hingga terjadi transaksi senilai Rp 3 juta.
Setelah terjadi kesepakatan, NH terbang ke Makassar dari Jakarta untuk menjemput korban.
Lalu, NH menjual korban ke pelaku ketiga dan keempat, yaitu MA dan AS dengan harga Rp 15 juta di Jambi. Setelah menyerahkan korban, NH langsung kabur ke Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pelaku AS dan MA mengaku membeli korban dengan harga Rp 30 juta dari NH. Setelah itu, korban kembali dijual dengan harga Rp 80 juta ke salah satu suku di Jambi.
“Keduanya telah mengaku memperjualkan 9 bayi dan 1 anak melalui TikTok dan WA," tambahnya.
Sumber: Tribun Jambi
Penculikan Balita di Makassar
| Dulu Tangani Kasus Ijazah Jokowi Kini Irjen Djuhandhani Rahardjo Sukses Ungkap Penculikan Bilqis |
|---|
| Ketua KPAI: Orang Tua Jadi Pelindung Utama Anak dari Ancaman Penculikan dan Kekerasan |
|---|
| Ketua KPAI Soroti Kasus Penculikan Bilqis di Makassar: Ruang Aman Anak Masih Minim |
|---|
| Sosok Sri Yuliana, Pelaku Utama Penculikan Bilqis di Makassar, Diduga Kuat Jual Anak Kandung |
|---|
| Tenaga Honorer Jadi Tersangka Penculikan Bilqis, Terlibat Perdagangan di Jambi, Sudah Jual 10 Anak |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.