Tribunners / Citizen Journalism
Dari Nusantara ke Yordania, Esensi tentang Diplomasi dan Keraguan
Kedatangan Sang Raja pada 15 November 2025 ini akan dikenang sebagai sebuah momen ketika dua peradaban besar bertemu.
"Kami tidak hanya datang sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari keluarga," ucap Raja Abdullah II.
Namun, di balik kata-kata indah tentang persaudaraan ini, tersimpan tantangan nyata: bisakah ikatan personal yang hangat ini diterjemahkan menjadi kebijakan yang benar-benar membawa kemakmuran bagi rakyat kedua belah pihak?
Kedatangan Sang Raja pada 15 November 2025 ini akan dikenang sebagai sebuah momen ketika dua peradaban besar bertemu.
Namun, sejarah akan mencatat bahwa keindahan hubungan ini akan diuji oleh kemampuan kedua pemimpin untuk menjawab pertanyaan mendasar: mengapa harus bertemu?
Apakah pertemuan ini mampu melampaui retorika diplomatik dan benar-benar menjawab kebutuhan riil kedua bangsa?
Ataukah ini sekadar ritual diplomasi yang indah di permukaan, namun hampa di tingkatan substansial?
Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
| Eksperimen Indra Sjafri Geser Dony Tri Pamungkas ke Posisi Winger Saat Timnas U22 Dilumat Mali |
|
|---|
| Mauro Zijlstra Beberkan Evaluasi Usai Timnas U-22 Dibantai Mali: Lawan Berat tapi SEA Games Berbeda |
|
|---|
| Prajurit TNI & Tentara Yordania Beraksi di Depan Prabowo dan Raja Abdullah II, Diawali Pencak Silat |
|
|---|
| Ahmad Ali Sebut Jokowi Sebagai Patron PSI, Ini Alasannya |
|
|---|
| IMIP Bekali Anak-anak di Morowali Belajar Bahasa Mandarin Gratis |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.