Indeks Kepercayaan Industri Oktober 2025 Sebesar 53,50, Naik 0,48 Poin Dibandingkan Bulan Sebelumnya
Besarnya nilai IKI pada Oktober 2025 disebabkan 22 subsektor industri yang berstatus ekspansi, dengan share Produk Domestik Bruto sebesar 98,8 persen.
Ringkasan Berita:
- Besarnya nilai IKI pada Oktober 2025 ini disebabkan 22 subsektor industri yang berstatus ekspansi.
- Nilai IKI tertinggi pada bulan Oktober adalah industri pengolahan tembakau dan industri kertas dan barang dari kertas.
- Nilai IKI variabel produksi masih kontraksi dan melambat sebesar 1,28 poin atau mencapai 48,57.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 53,50 atau naik 0,48 poin dibandingkan dengan nilai IKI pada September 2025 senilai 53,02.
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) adalah indikator yang dirilis oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia untuk mengukur tingkat optimisme atau keyakinan para pelaku industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian dan prospek bisnis mereka enam bulan ke depan, dengan nilai di atas 50 menunjukkan kondisi ekspansif atau positif.
"Kalau di atas 50, maka nilai 53,50 ini kita sebut statusnya industri pada status ekspansi pada bulan Oktober tahun 2025," kata Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief saat Konferensi Pers di Kementerian Perindustrian, Kamis (30/10/2025).
Baca juga: IKI Agustus 53,55, Industri Masih Ekspansi di Tengah Tantangan
Febri mengatakan, besarnya nilai IKI pada Oktober 2025 ini disebabkan 22 subsektor industri yang berstatus ekspansi, dengan share Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 98,8 persen.
"Jadi yg ekspansi hampir di 98 persen dari 22 subsektor industri. Jadi ada 1 subsektor yang mengalami kontraksi yakni industri tekstil," terang Febri.
Febri menyebut, dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi pada bulan Oktober ini adalah industri pengolahan tembakau dan industri kertas dan barang dari kertas.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan variabelnya, variabel pesanan baru itu meningkat sebesar 1,46 poin menjadi 55,45. Sedangkan nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan sebesar 0,66 poin atau mencapai 56,52.
Sebaliknya, nilai IKI variabel produksi masih kontraksi dan melambat sebesar 1,28 poin atau mencapai 48,57.
"Jadi kalau kalian lihat ini naiknya signifikan. Jadi demand industri pada bulan Oktober ini hampir di semua industri itu demand nya naik dan naiknya sangat tinggi yakni 55,25," jelas dia.
| Indonesia Diprediksi Masuk 4 Besar Dunia Industri Pelapisan Permukaan, Ini Faktornya |   | 
|---|
| Mendagri Tito dan Menpora Erick Kolaborasi Perkuat Industri Olahraga Nasional |   | 
|---|
| Strategi Regulator dan Industri Jasa Keuangan Perkuat Perlindungan Data Nasabah |   | 
|---|
| Kemenperin Siapkan Sistem Pengawasan Satu Atap Kawasan Industri untuk Perkuat Tata Kelola Nasional |   | 
|---|
| Kemenperin: Standardisasi Kemasan Tembakau Perlu Perhatikan Hak Kekayaan Intelektual |   | 
|---|
 
							 
							 
							 
			 
				
			 
    
                         
    
                         
    
                         
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
	
						        	 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.