Rabu, 29 Oktober 2025

Pegolf Jepang Toshinobu Nozawa Ditangkap karena Mempekerjakan Pekerja Ilegal WNI

Dalam wawancara dengan Mainichi Shimbun, Nozawa mengakui bahwa kekurangan tenaga kerja di sektor golf dan restoran semakin serius

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
PEKERJAKAN WNI - Lapangan golf "Red Dragonfly Country Club" atau Akatombo Country Club di Kota Kanzaki, Prefektur Chiba dan Toshinobu Nozawa yang ditangkap polisi karena mempekerjakan 5 WNI ilegal di lapangan golf. 

Dalam wawancara dengan Mainichi Shimbun, Nozawa mengakui bahwa kekurangan tenaga kerja di sektor golf dan restoran semakin serius.

“Kami juga punya restoran. Jika pegawai bersedia membantu di lapangan golf, kami menambah gaji sekitar 50.000 yen. Tapi tetap sulit mencari orang,” ujarnya.

Menurutnya, meski pihak manajemen sudah berinvestasi besar dalam otomatisasi dan mekanisasi pekerjaan, tenaga kerja lokal tetap enggan melamar karena jam kerja panjang dan beban fisik tinggi.

“Kami mencoba merekrut pekerja lokal, tapi tidak ada pelamar. Akhirnya kami beralih ke tenaga asing,” katanya.

Namun, keputusan itu berujung fatal. Dalam satu hingga dua bulan, pekerja asing yang dipekerjakan secara ilegal menghilang, memicu penyelidikan polisi.

“Mereka diberi makan tiga kali sehari dengan biaya makan 2.500 yen per bulan, dan gajinya setara dengan pekerja Jepang. Tapi polisi bilang, ‘Kalau bayar segitu, mestinya orang Jepang mau kerja,’ dan saya jawab, ‘Tapi faktanya tidak ada,’” ungkap Nozawa.
 
Pertanggungjawaban dan Pengunduran Diri

Nozawa mengaku menyesal atas kelalaiannya mempekerjakan pekerja ilegal.

“Awalnya saya memeriksa visa dengan benar, tapi lama-lama saya abaikan. Saya tahu ini salah dan sudah membayar semua denda,” katanya.

Ia juga menyebut telah mengundurkan diri dari jabatannya, menyerahkan seluruh saham perusahaannya kepada sang putra, dan menyatakan pensiun dari dunia golf profesional.

“Saya sudah terdaftar di PGA selama puluhan tahun, tapi saya tidak bisa mundur secara sukarela karena masih menjalani masa skorsing dua tahun,” jelasnya.

Menurut Sekjen PGA Shikagan, aturan organisasi memang tidak memperbolehkan anggota yang sedang menjalani hukuman disiplin untuk mengundurkan diri.

“Selama masa penangguhan dua tahun belum berakhir, surat pengunduran diri tidak dapat diterima,” tegasnya.
 
Diskusi tentang tenaga kerja di Jepang dilakukan oleh komunitas Pencinta Jepang dan bagi yang ingin bergabung, kirimkan nama, alamat, dan nomor WhatsApp ke email: tkyjepang@gmail.com

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved