Jumat, 31 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia akan Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun, Iming-imingi Upah Tinggi dan Tunjangan Khusus

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara.

Kremlin/Sofya Sandurskaya, TASS
VLADIMIR PUTIN - Foto diambil dari Kremlin, Jumat (18/4/2025). Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu mantan sandera Israel-Rusia, Alexander Troufanov, ibunya Yelena Troufanova, dan tunangannya Sapir Cohen di Kremlin, Moskow, pada Rabu (16/4/2025). Terbaru, Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara. 
Ringkasan Berita:
  • Perang Rusia-Ukraina memasuki hari ke-1.344 pada Rabu (29/10/2025). Ukraina menggempur Moskow dan pabrik petrokimia Rusia dengan drone, sementara Uni Eropa membahas penggunaan aset Rusia untuk mendanai Ukraina.
  • Moskow berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, dan Zelensky akan bertemu pemimpin Eropa untuk membahas gencatan senjata.
  • Ukraina juga siap mengekspor senjata bulan depan, sedangkan Polandia membuka kembali dua perbatasan dengan Belarus.

TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini telah memasuki hari ke-1.344 pada Rabu (29/10/2025).

Konflik tersebut bermula dari ketegangan panjang yang berakar sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991.

Sejak Ukraina memproklamasikan kemerdekaannya, hubungan dengan Moskow sering diwarnai perebutan pengaruh politik dan saling curiga.

Ketegangan mencapai titik baru pada 2014 ketika Revolusi Euromaidan menggulingkan pemerintahan pro-Rusia di Kyiv.

Tak lama setelah itu, Rusia mencaplok Semenanjung Krimea dan memberikan dukungan terhadap kelompok separatis di wilayah Donbas.

Situasi memuncak pada Februari 2022, saat Moskow melancarkan invasi besar-besaran yang mengubah konflik lokal menjadi perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Terbaru, Rusia berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, bukan hanya di musim semi dan musim gugur.

Perang Rusia-Ukraina kini dipandang bukan sekadar perebutan wilayah, tetapi juga pertarungan narasi, legitimasi politik, dan arah masa depan tatanan dunia.

Dunia pun menyadari bahwa akar konflik masih sangat dalam, dan jalan menuju perdamaian tampaknya masih jauh dari harapan.

Berikut adalah rincian lengkap peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-1.344:

1. Ukraina Serang Moskow dengan Drone untuk Malam Ketiga

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1343: Perusahaan Minyak Rusia Jual Aset Luar Negeri usai Kena Sanksi AS

Ukraina kembali mengirim pesawat tanpa awak ke Moskow untuk malam ketiga berturut-turut, Selasa (28/10/2025). The Guardian melaporkan.

Otoritas Rusia menyebut serangan tersebut menyebabkan penutupan sementara beberapa bandara utama.

Rosaviatsiya, badan pengawas transportasi udara Rusia, mengatakan bandara Sheremetyevo, Domodedovo, dan Zhukovsky menghentikan atau membatasi penerbangan akibat serangan itu.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan seluruh drone yang masuk berhasil dihancurkan, namun tidak merinci kerusakan yang terjadi.

Dalam dua malam sebelumnya, Rusia mengklaim telah menembak jatuh 35 drone Ukraina di wilayah Moskow.

Menurut Kyiv, serangan jarak jauh itu menargetkan aset militer dan industri untuk melemahkan ekonomi perang Rusia serta “membawa konflik kembali ke tanah Rusia”.

2. Ukraina Serang Pabrik Petrokimia di Rusia

Ukraina juga meluncurkan beberapa drone yang menargetkan kawasan industri Budyonnovsk di Oblast Stavropol, Rusia.

Gubernur Vladimir Vladimirov mengatakan serangan itu memicu kebakaran di fasilitas industri.

Laporan daring menunjukkan drone Ukraina menargetkan pabrik petrokimia dan plastik di kawasan tersebut.

Video yang beredar memperlihatkan kobaran api besar di lokasi kejadian, meski belum ada laporan korban jiwa.

3. UE Bahas Gunakan Aset Rusia untuk Danai Ukraina

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bersama para pemimpin negara-negara Nordik menyatakan optimisme bahwa penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai Ukraina akan disetujui pada Desember mendatang.

Pekan lalu, Uni Eropa menunda keputusan terkait “pinjaman reparasi” senilai €140 miliar sekitar Rp2,38 kuadriliun karena Belgia khawatir menghadapi konsekuensi hukum sendiri.

Sebagian besar dari €200 miliar sekitar Rp3,4 kuadriliun aset Rusia disimpan di Belgia.

Baca juga: Rusia Beringas ke Ukraina Seusai Ditekan AS, Kiev Mandi Serangan Ratusan Drone dalam Semalam

Von der Leyen mengatakan proposal tersebut “sah secara hukum, meski kompleks”, dan akan digunakan untuk membantu Ukraina selama dua tahun ke depan.

Reuters melaporkan Komisi Eropa kini tengah menyiapkan mekanisme pendanaan lanjutan sebelum keputusan resmi diambil bulan depan.

4. Rusia Siap Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun

Baca juga: Rusia Beringas ke Ukraina Seusai Ditekan AS, Kiev Mandi Serangan Ratusan Drone dalam Semalam

Rusia berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, bukan hanya di musim semi dan musim gugur.

Secara teori, wajib militer tidak akan dikirim ke Ukraina, namun laporan media dan kelompok HAM menyebut banyak dari mereka dipaksa menandatangani kontrak sebagai sukarelawan perang.

Parlemen Rusia saat ini tengah membahas rancangan undang-undang wajib militer permanen.

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara.

Putin mengatakan lebih dari 700.000 pasukan Rusia kini bertempur di Ukraina.

Setelah mobilisasi sebagian 300.000 cadangan pada 2022 memicu protes, Moskow kini mengandalkan perekrutan sukarelawan dengan imbalan upah tinggi dan tunjangan khusus.

5. Ukraina dan Eropa Bahas Rencana Gencatan Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pejabat Ukraina dan Eropa akan bertemu akhir pekan ini untuk membahas rencana gencatan senjata.

“Ini bukan rencana untuk mengakhiri perang, tetapi langkah awal menuju diplomasi,” kata Zelensky seperti dikutip Reuters.

Pertemuan tersebut dijadwalkan pada Jumat atau Sabtu untuk membahas detail dan mekanisme pelaksanaan gencatan senjata di wilayah konflik.

6. Ukraina Siap Ekspor Senjata Bulan Depan

Ukraina berencana memulai ekspor senjata dalam skala terbatas pada bulan depan.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan langkah itu dilakukan setelah peningkatan kapasitas industri pertahanan dalam negeri.

Ia juga memerintahkan agar produksi drone dan amunisi terus ditingkatkan hingga mampu memenuhi 50 persen kebutuhan militer nasional.

7. Polandia Buka Lagi Dua Perbatasan dengan Belarus

Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengumumkan rencana membuka kembali dua perlintasan perbatasan dengan Belarus, yaitu di Kuźnica-Bruzgi dan Bobrowniki.

Baca juga: Bakar Gudang Bantuan Ukraina di London, Pengedar Narkoba Rekrutan Wagner Group Dihukum 17 Tahun

Menurut Tusk, langkah ini bertujuan memfasilitasi lalu lintas dan perdagangan lokal setelah keamanan perbatasan diperketat.

Perbatasan Polandia dengan Belarus ditutup pada 12 September setelah latihan militer Rusia dan pelanggaran udara oleh 21 drone Rusia.

Tusk menegaskan pembukaan kembali perlintasan akan dikoordinasikan dengan Lithuania.

Lithuania sebelumnya menutup perbatasannya dengan Belarus setelah insiden balon yang digunakan untuk menyelundupkan rokok, yang disebut sebagai bagian dari “perang hibrida” oleh Minsk.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved