Jumat, 7 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1349: Ukraina Gagal Dapat Rudal Tomahawk, Serang Pelabuhan Minyak Rusia

Minggu (2/11/2025) kemarin, Trump menyebut tidak benar-benar mempertimbangkan memasok rudal jelajah jarak jauh Tomahawk ke Ukraina.

Facebook The White House
ZELENSKY KUNJUNGI AS - Foto diambil dari Facebook The White House, Selasa (19/8/2025) memperlihatkan Presiden Ukraina Zelensky (kiri) berjalan bersama Presiden AS Donald Trump (kanan) saat Zelensky berkunjung ke Washington, AS untuk membicarakan masalah perang Rusia-Ukraina, pada hari Senin (18/8/2025). Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan pada hari Minggu (2/11/2025) bahwa ia tidak benar-benar mempertimbangkan untuk memasok rudal jelajah jarak jauh Tomahawk ke Ukraina. 

Ukraina berupaya memperoleh rudal Tomahawk untuk melancarkan serangan jarak jauh terhadap Rusia.

Tanpa rudal tersebut, Ukraina tetap mampu melancarkan kampanye yang sukses menggunakan drone dan rudalnya sendiri terhadap target militer serta strategis Rusia seperti depot dan kilang minyak.

Serangan drone Ukraina menghantam pelabuhan minyak Tuapse Rusia di Laut Hitam pada Minggu (2/11/2025), menyebabkan kebakaran dan merusak dua kapal, menurut otoritas Rusia.

Bandara-bandara di wilayah sekitar juga terpaksa ditutup akibat serangan tersebut.

Kilang Minyak Turki Kurangi Impor dari Rusia

Kilang-kilang minyak terbesar di Turki mulai membeli lebih banyak minyak non-Rusia sebagai respons terhadap sanksi Barat terbaru terhadap Moskow.

Reuters melaporkan hal itu dengan mengutip dua sumber yang mengetahui langsung persoalan tersebut serta sumber industri lainnya.

Baca juga: Rusia Menggila, Serangan Rudal ke Ukraina Capai Titik Tertinggi dalam 2,5 Tahun: Kiev Bisa Beku

Turki sebelumnya merupakan pembeli utama minyak mentah Rusia bersama Tiongkok dan India.

Para penyuling kini mengikuti jejak India dalam mengurangi pembelian minyak Rusia.

Kilang STAR Turki Beralih ke Pasokan Non-Rusia

Salah satu kilang minyak terbesar di Turki, SOCAR Turkey Aegean Refinery (STAR), kini beralih ke pasokan non-Rusia.

Kilang milik perusahaan Azerbaijan SOCAR itu baru-baru ini membeli empat kargo minyak mentah dari Irak, Kazakhstan dan produsen lainnya untuk kedatangan pada Desember, menurut sumber Reuters.

Jumlah tersebut setara dengan 77.000 hingga 129.000 barel per hari (bph), tergantung ukuran kargo.

Sebelumnya, minyak mentah Rusia hampir memenuhi seluruh pasokan kilang STAR pada September dan Oktober, sekitar 210.000 bph menurut data perdagangan.
SOCAR menolak berkomentar atas laporan tersebut, kata Reuters.

Tupras Turki Naikkan Pembelian Minyak Non-Rusia

Perusahaan penyulingan besar Turki, Tupras, meningkatkan pembelian minyak non-Rusia, kata dua sumber kepada Reuters.

Tupras kemungkinan akan segera menghentikan impor minyak mentah Rusia di salah satu dari dua pabrik utamanya di Turki.

Langkah itu dilakukan agar ekspor bahan bakar ke Eropa tidak terkena sanksi Uni Eropa yang akan datang.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved