Musim Hujan dan Migrasi Burung Tingkatkan Risiko H5N5, Ini Imbauan Pakar untuk Indonesia
Kasus pertama infeksi virus H5N5 pada manusia di AS kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi penyakit zoonotik.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Febri Prasetyo
Dokumentasi pribadi
AHLI EPIDEMIOLOGI - Dicky Budiman, Pakar epidemiologi dari Griffith University
Dicky menekankan bahwa Indonesia memerlukan:
1. Surveillance unggas dan lingkungan yang lebih kuat
2. Deteksi aktif di pasar unggas hidup
3. Pelaporan cepat dari fasilitas kesehatan
4. Kolaborasi lintas kementerian dan daerah
5 Stok antiviral, alat pelindung diri (APD), dan kapasitas ICU yang memadai
“Ini pesan penting bahwa One Health Approach menjadi semakin relevan dan penting,” tegasnya.
Baca Juga
| Busa Hitam Misterius di Subang, Pakar Ingatkan Bahaya Jangka Panjang |
|
|---|
| Busa Hitam Turun dari Langit Subang Bikin Warga Panik, Ini Kata Pakar |
|
|---|
| Pakar Soroti Kelelahan Tenaga Masak MBG, Bisa Jadi Pemicu Faktor Risiko Keracunan |
|
|---|
| Kasus Keracunan MBG Terulang, Pakar Sebut Bukan Hanya Masalah Dapur, Tapi Kegagalan Sistemik |
|
|---|
| Ramai Isu Virus Influenza D, Benarkah Bisa Jadi Wabah? Ini Kata Pakar |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.