Sabtu, 22 November 2025

Megawati: Ngapain Hari Gini Masih Demo? Suruh Aja Pejabat Datang Menghadap

Megawati Soekarnoputri mengaku prihatin terhadap kondisi demokrasi Indonesia kekinian, khususnya perihal aksi demonstrasi.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang dengan Mendagri, Tito Karnavian saat menghadiri peringatan sembilan tahun UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3/2023). Pada peringatan tersebut, tiga organisasi desa yakni Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) meminta agar 10 persen dari APBN disalurkan ke desa-desa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Hal itu kata Megawati merupakan hasil temuan dirinya yang sering blusukan ke desa-desa.

"Kalau lagi mau ada pemilihan ibu suka nongkrong, pengin tahu," ujar Megawati.

Dia kemudian memberikan contoh temuan blusukannya ke desa-desa.

Kala itu kata Megawati, terdapat tiga calon kepala desa.

Masyarakat di desa itu secara gamblang menyebutkan nama calon yang mereka senangi.

Baca juga: Megawati Ingatkan Kepala Desa Agar Berhati-hati di Tahun Politik: Pilihlah Orang Baik

Namun, mereka tidak dapat memilih calon yang disenangi tersebut, lantaran ada calon lain yang dibekingi bandar yang bergelimang harta.

"Woh bu, ada tiga calon. Padahal kita senangnya Pak A, tapi yang Pak C itu wah bandarnya akeh bu," kata Megawati menceritakan ucapan warga desa yang pernah ditemuinya.

Kebiasaan itu diminta secara tegas oleh Megawati untuk tak dilanjutkan lagi.

Ia mengingatkan para kepala desa dan para calon kepala desa bahwa kebiasaan itu nantinya akan membawa petaka bagi kepala desa itu sendiri, yaitu terciduk KPK.

"Kenapa ibu diam? Saya kepengin lihat akhiran orang ini apa. Nanti paling tidak bisa kena tiga huruf. Tahu enggak apa itu? Lah iya KPK," ujarnya.

Selain meminta para kepada desa tidak bersekutu dengan bandar pada saat pemilihan, Megawati juga mengingatkan agar para kepala desa berhati-hati, karena tahun ini merupakan tahun politik.

Baca juga: Megawati Ingatkan Kepala Desa akan Pentingnya Menjalankan Musyawarah Mufakat 

Megawati mengingatkan para kepala desa agar masing-masing orang mengikuti keteguhan hati dan pikiran.

“Gotong royong itu adalah keteguhan hati dan pikiran kalau A ya A. Kalau B ya B. Nggak ada, saya bilang politik sekarang itu seperti orang berdansa. tahun-tahun ini nih politik,” kata Megawati di hadapan kepala desa.

Ia menyebut bahwa orang yang ikut ke manapun arah perpolitikan akan lelah sendiri.

Untuk itu dia mengingatkan agar para kepala desa tidak terbawa arus serta memilih sosok pemimpin yang baik.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved