Apindo Tekankan Pentingnya Regulasi Global yang Adaptif untuk Lindungi Pekerja Platform
Apindo menegaskan bahwa instrumen global terkait pekerjaan berbasis platform harus bersifat adaptif
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Wahyu Aji
lihat foto
Handout/IST
KONFERENSI ILC - Pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) hadir dalam Konferensi Ketenagakerjaan Internasional (ILC) ke-113 di Palais des Nations, Jenewa, Swiss. APINDO hadir sebagai bagian dari delegasi tripartit Indonesia bersama pemerintah dan serikat pekerja.
Kemdati demikian, tantangan ketenagakerjaan masih besar, 7,47 juta pengangguran, 11,56 juta setengah menganggur, dan dominasi pekerja informal.
Pemerintah menargetkan pertumbuhan 8 persen dan penciptaan 19 juta lapangan kerja di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
"Prinsip decent work di platform harus dirancang hati-hati agar tidak menghambat fleksibilitas dan inovasi—dua elemen kunci penciptaan lapangan kerja di era digital,” ujar Bob.
Baca juga: Di Sidang Pleno ILO, Jumhur Hidayat Tepis Kecemasan Pada AI dan Platform Ekonomi Digital
APINDO menegaskan komitmennya untuk mendorong instrumen internasional yang inklusif, seimbang, dan tidak membebani pelaku usaha, khususnya UMKM dan wirausaha digital.
Baca Juga
| Telkomsel Targetkan Perluasan Ekosistem Digital Global Termasuk di Jepang |
|
|---|
| Menteri P2MI Tegaskan PMI yang Berangkat ke Kamboja Ilegal, 101 Orang Sudah Dipulangkan |
|
|---|
| BKSAP DPR RI Kunjungi UPH, Guru Besar dan Pimpinan Berikan Masukan soal Perlindungan Pekerja Migran |
|
|---|
| Bank Mandiri Perkuat Sinergi, Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha Mandiri di Tanah Air |
|
|---|
| Menaker Ajak Serikat Pekerja BUMN Siap Hadapi Disrupsi AI dan Transisi Industri Hijau |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.