Tunjangan DPR RI
Puan dan Elite KIM Terima Penghargaan dari Prabowo di Tengah Demo Soroti DPR
Di tengah sorotan publik terhadap kinerja parlemen, penghargaan tertinggi negara disematkan kepada elite politik—menggugah tanya
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Di tengah demonstrasi besar yang menyoroti kinerja DPR RI, Ketua DPR Puan Maharani menerima tanda kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama, tanda kehormatan sipil tertinggi dari negara.
Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan aksi bertajuk “Revolusi Rakyat Indonesia” yang digelar di depan Gedung DPR, Senayan, jakarta Pusat.
Massa menyuarakan kritik terhadap DPR, mulai dari isu kenaikan tunjangan, transparansi legislasi, hingga tuntutan reformasi parlemen.
Dalam keterangannya, Puan menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab, bukan sekadar pengakuan pribadi.
“Penghargaan ini adalah amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh gejolak,” ujar Puan.
Ia menegaskan komitmen DPR untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan memperbaiki kinerja lembaga legislatif.
“Setiap langkah yang saya ambil sebagai Ketua DPR akan selalu didasarkan pada kepentingan rakyat, bukan kepentingan elit.”
Menanggapi demonstrasi yang berlangsung bersamaan, Puan menyatakan DPR akan menampung seluruh aspirasi masyarakat dan mengimbau agar penyampaian dilakukan secara damai dan saling menghormati.
Baca juga: Posko Pamdal di Pintu Masuk Gedung DPR Jadi Sasaran Demonstran, Kaca Hingga Komputer Rusak
Deretan Tokoh Penerima Penghargaan
Selain Ketua DPR RI Puan Maharani dari PDI Perjuangan, sejumlah tokoh dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan elite politik lainnya turut menerima tanda kehormatan dalam kategori berbeda, antara lain:
- Ahmad Muzani (Ketua MPR; Sekretaris Dewan Pembina Partai Gerindra)
- Sultan B Najamudin (Ketua DPD; Dapil Bengkulu)
- Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI; Ketua Harian Partai Gerindra)
- Zulkifli Hasan (Menko Pangan; Ketua Umum PAN)
- Wiranto (Penasihat Khusus Bidang Politik dan Keamanan; pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Hanura)
- Muhaimin Iskandar (Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat; Ketua Umum PKB)
- Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM, Ketua Umum Partai Golkar)
- Marty Natalegawa (Menteri Luar Negeri RI 2009-2014; figur sentral dalam diplomasi Indonesia modern)
- AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN; pendiri Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia/PKPI).
- Ahli waris tokoh nasional seperti Moerdiono, Hoegeng Imam Santoso, dan Rachmawati Soekarnoputri
Koalisi Indonesia Maju (KIM) sendiri merupakan aliansi partai politik yang mendukung pasangan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden 2024.
Koalisi ini terdiri dari partai-partai besar seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, PBB, Gelora, Garuda, dan Prima.
Dalam perkembangannya, KIM diperluas menjadi KIM Plus dengan tambahan partai seperti PKS, PKB, PPP, Perindo, dan Nasdem.
Tujuan utama koalisi ini adalah membentuk pemerintahan yang stabil dan mendukung kebijakan presiden terpilih melalui kekuatan politik di parlemen.
Demo di DPR Memanas

Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR sempat memanas. Massa yang dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI-Polri dari gerbang utama kembali melancarkan protes di Gerbang Pancasila, dekat lapangan tembak Senayan.
Dalam insiden tersebut, sebuah sepeda motor milik tamu DPR dibakar oleh massa yang menolak kenaikan tunjangan anggota dewan.
Hingga sore hari, massa masih menyampaikan orasi, menuntut reformasi parlemen dan akuntabilitas wakil rakyat.
Apa Itu Bintang Republik Indonesia Utama?
Bintang Republik Indonesia Utama adalah tanda kehormatan sipil tertinggi yang dianugerahkan oleh Presiden kepada individu yang dinilai berjasa sangat luar biasa dalam menjaga keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan NKRI.
Diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, penghargaan ini diberikan dalam upacara kenegaraan lengkap dengan selempang, patra, dan piagam resmi.
Tokoh legendaris yang pernah menerima penghargaan ini antara lain:
- Ir. Soekarno (Presiden pertama RI pada 1945–1967; proklamator RI)
- Mohammad Hatta (Wakil Presiden pertama RI pada 1945–1956; Bapak Koperasi)
- Jenderal Sudirman (Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia pertama pada 1945–1950)
- Agus Salim (Menteri Luar Negeri ke-3 RI 1947–1949; Bapak Diplomasi Indonesia)
- Hoegeng Imam Santoso (Kapolri ke-5 pada 1968–1971; polisi paling jujur)
Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk pengakuan negara atas kontribusi yang berdampak luas bagi bangsa dan menjadi teladan lintas generasi.
Puan Maharani
Ketua DPR
PDIP
penghargaan
tanda kehormatan
Bintang Republik Indonesia Utama
Prabowo Subianto
Ahmad Muzani
Sufmi Dasco Ahmad
Tunjangan DPR RI
Ratusan Pendemo Dipukul Mundur ke Arah Slipi dari Stasiun Palmerah, Bus Trans Jakarta Masuk Tol |
---|
Posko Pamdal di Pintu Masuk Gedung DPR Jadi Sasaran Demonstran, Kaca Hingga Komputer Rusak |
---|
Kericuhan Pecah di Pintu Belakang DPR, Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Massa yang Mayoritas Pelajar |
---|
Demo 25 Agustus di DPR RI Ricuh, Dasco Minta Massa Tertib, Klaim Ada Perwakilan yang Terima Aspirasi |
---|
DPR Janji Tampung Aspirasi Masyarakat, Puan Maharani Tegaskan Komitmen Keterbukaan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.