Kaesang Bicara Ada Upaya Adu Domba Benturkan Prabowo-Jokowi: Bohong dan Menyesatkan
Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menyebut ada upaya membenturkan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo
"Saya juga akan meminta pimpinan DPR untuk langsung mengundang tokoh-tokoh masyarakat, mahasiswa, tokoh-tokoh kelompok yang ingin menyampaikan aspirasinya supaya diterima dengan baik dan langsung berdialog," terangnya.
"Merekapun sekarang juga akan melakukan pencabutan terhadap beberapa kebijakan, seperti besaran tunjangan DPR, dan moratorium kunjungan kerja luar negeri," imbuh Prabowo.
11. Pemerintah terbuka adanya kritik
Prabowo mengimbau agar pemerintah terbuka jika ada kritikan dari rakyat
"Kepada pemerintah, saya juga perintahkan kepada semua K/L untuk menerima utusan-utusan kelompok-kelompok yang ingin menyampaikan koreksi, menyampaikan kritik, menyampaikan perbaikan terhadap jalannya negara dan pemerintahan," ucap ayahanda Didit Hediprasetyo itu.
12. Presiden minta masyarakat percaya pada pemerintah
Prabowo pun menekankan, pemerintahannya bertekad untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Saya minta sungguh-sungguh seluruh warga negara untuk percaya pemerintah dan tenang. Pemerintah yang saya pimpin dengan semua parpol, termasuk partai di luar pemerintah kami bertekad untuk selalu memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, termasuk rakyat yang paling kecil dan tertinggal," ucap Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo juga mengimbau kepada masyarakat luas agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ia meminta masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara damai.
“Mari kita jaga persatuan nasional Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan sampai kita terus diadu domba. Suarakan aspirasi dengan baik dan damai tanpa merusak, tanpa kekerasan, tanpa penjarahan, tanpa kerusuhan, tanpa perbuatan yang merugikan fasilitas umum."
"Mari saling mengingatkan keluarga untuk tidak mengikuti kegiatan yang dapat merugikan kepentingan umum," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menterinya dan menggelar sidang kabinet mendadak di Istana Negara, Jakarta, Minggu (31/8/2025) pagi.
Sejumlah menteri dan pimpinan partai politik terlihat hadir memenuhi undangan Presiden.
Sidang kabinet yang digelar di luar hari kerja ini memunculkan spekulasi bahwa pemerintah tengah membahas situasi politik terkini belakangan ini. Termasuk kericuhan dalam aksi demonstrasi ricuh di sejumlah daerah Indonesia.
DPR Bakal Tindaklanjuti Instruksi Presiden soal Penghapusan Tunjangan Anggota Dewan |
![]() |
---|
Respons Positif Pidato Prabowo, Eddy Soeparno Tekankan Pentingnya Dialog dan Kolaborasi |
![]() |
---|
KMHDI Minta DPR Segera Realisasikan Arahan Prabowo Soal Undang Tokoh Publik dan Mahasiswa |
![]() |
---|
Great Institute Sebut Langkah Prabowo Memulihkan Ketertiban Tetap Jamin Kebebasan Berpendapat |
![]() |
---|
Eks Aktivis 98 Imbau Anggota DPR Tak Hanya Minta Maaf Tapi Beri Teladan, Singgung Kontroversi Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.