Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Politisi Nasdem: Harus Ada yang Bertanggungjawab Atas Ambruknya Gedung Ponpes Al-Khoziny

Saat ini korban yang meninggal atas robohnya Musala tersebut mencapai lebih dari 60 orang yang notabene merupakan santri.

HO/Basarnas
EVAKUASI PESANTREN -Operasi SAR korban runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025) 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menegaskan harus ada pihak yang bertanggungjawab secara hukum dalam insiden robohnya bangunan Musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.

Saat ini korban yang meninggal atas robohnya Musala tersebut mencapai lebih dari 60 orang yang notabene merupakan santri.

"Kita berharap kasus ini tetap harus ada yang bertanggung jawab, yang dimintai pertanggungjawabannya dalam proses hukum," kata Rudianto Lallo saat dimintai tanggapannya, Kamis (9/10/2025).

Pertanggungjawaban terhadap hukum itu sangat perlu dibebankan lantaran korban yang tewas dalam insiden ini tidak sedikit.


Terhadap proses hukum yang sudah masuk dalam tahap penyidikan di Polda Jawa Timur (Jatim), Rudianto menyatakan mendukung proses tersebut tetap berlanjut.

"Ya tentu kita mendukung proses hukum yang dilakukan oleh krimum polda jatim ya, polda jatim, mengingat kasus ini apapun itu ada korban karena akibat kelalaian," kata legislator dari Fraksi Partai NasDem tersebut.

Mantan Ketua DPRD Kota Makassar ini berharap harus dijadikan pelajaran agar ke depan tidak ada lagi santri atau siswa menjadi korbannya.

"Itu menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua, anak bangsa ini agar hati-hati dalam membuat bangunan gedung yang berakibat fatal, sehingga banyak korban. Tidak ada lagi korban," tukas dia.

Gedung Pesantren Ambruk

Operasi penyelamatan korban di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, resmi ditutup, Selasa (7/10/2025).

Keputusan itu diambil setelah memastikan seluruh tahapan penanganan bencana di lingkungan pesantren telah selesai dan berjalan cepat, aman, dan terkoordinasi antara tim SAR, BNPB, BPBD, TNI/Polri, relawan, serta pihak pesantren.

Total tercatat ada 171 orang korban dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body part).

Diketahui, Senin (29/9/2025), musala Ponpes Al Khoziny roboh usai tertimpa bangunan baru berlantai dua setengah yang berdiri tepat di atasnya. 

Peristiwa nahas itu terjadi saat sejumlah santri putra tengah melaksanakan salat asar berjemaah. 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved