Proyek Kereta Cepat
Anggota DPR Desak KPK Usut Tuntas dan Transparan Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat
KPK diminta mengusut tuntas dan transparan dugaan mark up atau penggelembungan anggaran dalam proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh).
"Adapun penyelidikan perkara ini sudah dimulai sejak awal tahun, jadi memang ini masih terus berprogres dalam proses penyelidikan," sebutnya.
Kasus ini sendiri menjadi sorotan setelah Mahfud MD secara terbuka mengungkap dugaan adanya mark up atau penggelembungan biaya dalam proyek strategis nasional tersebut.
Mahfud bahkan membandingkan biaya pembangunan per kilometer di Indonesia yang mencapai 52 juta dolar Amerika Serikat (AS), sementara di China hanya sekitar 17–18 juta dolar AS.
Menanggapi informasi dari Mahfud, Budi menyatakan pemanggilan terhadap Mahfud MD akan bergantung pada kebutuhan tim penyelidik.
"Nanti kita akan melihat kebutuhan proses penyelidikan perkara ini," ujar Budi.
Ia juga menegaskan bahwa sejauh ini proses penyelidikan berjalan tanpa hambatan.
"Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres," ujar Budi.
Proyek Kereta Cepat
| Mahfud MD Ungkap Sosok yang Bisa Diperiksa Dugaan Korupsi Whoosh, 3 Menteri Jokowi Jilid Pertama |
|---|
| Mahfud MD Tak Percaya Klaim KPK soal Sudah Selidiki Dugaan Korupsi Whoosh sejak Awal 2025 |
|---|
| Mahfud MD Bocorkan Informasi soal Dugaan Korupsi Whoosh, Ragu Luhut Terlibat: Saya Tahu Karakternya |
|---|
| 3 Poin Pernyataan Jokowi soal Utang Kereta Cepat Whoosh, Singgung Macet Bisa Bikin Rugi Negara |
|---|
| KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Sejak Awal 2025, Mengapa Baru Sekarang Diumumkan? |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.