Mangkir Akhir Oktober, KPK Panggil Ulang Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (3/11/2025), di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Ringkasan Berita:
- KPK terus melanjutkan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat Hasbi Hasan
- Hari ini KPK menjadwalkan memeriksa Valentino Matthew, anak dari Menas Erwin Djohansyah
- Penyidik menduga Menas Erwin menggunakan uang hasil korupsi untuk membeli sejumlah aset
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Valentino Matthew, anak dari tersangka penyuap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan, Menas Erwin Djohansyah.
Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin (3/11/2025), di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
"Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU di lingkungan Mahkamah Agung atas nama VM, Wiraswasta," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Senin (3/11/2025).
Pemanggilan hari ini merupakan penjadwalan ulang.
Sebelumnya, Valentino Matthew telah dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi pada Kamis (23/10/2025) lalu.
Namun, anak Menas Erwin Djohansyah itu mangkir atau tidak memenuhi panggilan penyidik tanpa keterangan.
“Yang bersangkutan tidak hadir,” kata Budi mengonfirmasi ketidakhadiran Valentino pada Jumat (23/10/2025).
Pemeriksaan Valentino diduga kuat terkait dengan penelusuran aset dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat ayahnya, Menas Erwin, dan juga Hasbi Hasan.
KPK saat ini memang tengah gencar melakukan pemulihan aset (asset recovery) dalam kasus ini.
Penyidik menduga Menas Erwin menggunakan uang hasil korupsi untuk membeli sejumlah aset.
Salah satu temuan KPK adalah dugaan Menas Erwin membeli sebuah rumah di wilayah Bandung Barat dari mantan pebalap nasional, Faryd Sungkar (FS), menggunakan uang haram.
"Penyidik menduga ada selisih uang (suap) tersebut digunakan oleh Saudara ME ini untuk kebutuhan atau keperluan-keperluan lainnya. Salah satunya adalah diduga untuk pembelian aset," jelas Budi pada Jumat (24/10/2025).
Adapun Menas Erwin Djohansyah (ME) sendiri telah ditahan KPK sejak 25 September 2025.
Direktur PT Wahana Adyawarna itu ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap kepada Hasbi Hasan.
Dalam konstruksi perkara, Menas Erwin diduga memberikan uang muka total Rp 9,8 miliar kepada Hasbi Hasan untuk mengatur lima sengketa hukum berbeda di Mahkamah Agung.
Sekretaris MA Hasbi Hasan
Hasbi Hasan (Sekretaris MA)
Tersangka Hasbi Hasan
KPK
Valentino Matthew
Menas Erwin Djohansyah
| Usut Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Telah Minta Keterangan Sejumlah Pihak |
|
|---|
| Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, KPK Minta Semua Pihak yang Dipanggil Kooperatif |
|
|---|
| Bareskrim Polri Pastikan Tak Ada Lagi Tambang Emas Ilegal di Lombok Barat, WN Cina Kabur ke Malaysia |
|
|---|
| Harta Kekayaan Erwin, Wakil Wali Kota Bandung yang Diperiksa Kejari, Capai Rp25,4 Miliar |
|
|---|
| KPK Periksa Kuncoro Wibowo di Lapas Sukamiskin, Dalami Dugaan Korupsi Bansos |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.