Arsul Sani Wawancara Sejumlah Tokoh saat Menyusun Disertasi, Ada Polisi hingga Komisioner Komnas HAM
Arsul menyebutkan beberapa nama tokoh yang menjadi narasumbernya, yakni Kepala BNPT periode 2020-2023 Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar
Arsul mengaku juga sempat mewawancarai mantan anggota jaringan terorisme Sufyan Tsauri dan Romo Muhammad Syafi'i.
"Jadi kalau dibilang (gelar doktor) abal-abal ya silakan dicek saja dengan beliau-beliau itu, saya benar-benar melakukan wawancara atau tidak," kata Arsul Sani.
Sebelumnya, Arsul Sani mengungkapkan perjalanan studinya saat menempuh program doktor atau S3.
Proses itu berjalan panjang hingga memakan waktu kurang lebih 11 tahun untuk selesai. Arsul bahkan sempat berpindah universitas.
Hal itu disampaikan dalam jumpa pers dalam rangka merespons tudingan ijazah palsu miliknya.
“Saya ini termasuk dokter yang cukup lama, jangan ditiru lah. 2011 sampai selesai baru Juni, kalau dihitung total ini ya 2022, 11 tahun,” kata Arsul di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
Arsul memulai studinya pada September 2010 di bagian professional doctorate program bidang Justice, Policy and Welfare Studies di Glasgow School for Business and Society, Glasgow Caledonian University (GCU), Inggris.
Akhir 2012 Arsul menyelesaikan tahap pertama dan telah menerima transkrip akademik.
“Saya kemudian mendapatkan transkrip nilai yang di mana transkrip nilainya ini menunjukkan kayak raport lah atas 3 mata kuliah yang setelah saya jalani dan lulus,” tuturnya.
Tiga mata kuliah itu adalah professional development, research method, dan project development dengan total kredit 180.
Selanjutnya Arsul mulai menyusun proposal disertasi bersamaan dengan pencalonannya sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah X untuk Pemilu 2014 yang kemudian terpilih untuk periode 2014-2019.
Oleh karena padatnya kesibukan dan aktivitas di DPR, ia sempat mengajukan cuti akademik. Disertasinya yang telah selesai hingga 3 bab jadi tertunda.
Tah hanya itu, ia juga kembali didaftarkan untuk maju sebagai calon anggota legislatif di tahun 2018 serta menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
“Saya dicalonkan lagi jadi anggota DPR, salahnya mau lagi. Dan kemudian juga diminta jadi Wakil Ketua TKN, Tim Kampanye Nasional Jokowi Kiai Ma'ruf Amin untuk Pilpres 2019,” tuturnya.
Baca juga: Reaksi Arsul Sani Ketika Dituding Gunakan Ijazah Doktor Palsu, Bakal Melaporkan Balik?
Pada pertengahan 2017, Arsul memutuskan untuk tidak melanjutkan program doktoralnya di GCU.
| Dituding Ijazah Palsu, Arsul Sani Pindah Universitas Hingga Kuliah Doktor 11 Tahun |
|
|---|
| Dilaporkan ke Polisi Soal Ijazah S3, Arsul Sani: Jabatan Tak Harus Dipertahankan Mati-matian |
|
|---|
| Sosok Ahli dan Saksi yang Diajukan Roy Suryo Cs untuk Meringankan Kasus Ijazah Palsu Jokowi |
|
|---|
| Arsul Sani Sempat Enggan Tunjukkan Ijazahnya Kepada Publik: Khawatir Diedit |
|
|---|
| Arsul Sani Tak Bakal Lapor Balik Pelapor Dirinya soal Dugaan Ijazah Palsu: Mereka Adik-adik Saya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Konferensi-Pers-Arsul-Sani-Terkait-Ijazah-Doktoral_20251117_165548.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.