Rabu, 29 Oktober 2025

Warga Ungkap Gurita Bisnis Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor: Tarif Nikah Rp4 Juta

Kawin kontrak di Puncak Bogor jadi kedok prostitusi. Modus terselubung, pernah diungkap polisi 2019.

Editor: Glery Lazuardi
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
KAWASAN PUNCAK BOGOR - Warga Puncak Bogor ungkap praktik kawin kontrak sebagai kedok prostitusi. Modus terselubung, dampak sosial serius. 

"Karena tamu-tamu Arab kebanyakan sekarang bawa istri, bawa anak," kata TM.

"Jadi anak sendiri dibawa, istri sendiri dibawa, jadi tidak ada kesempatan. Gak kayak dulu, dulu kan banyak yang (tamu Arab) bujangan," imbuhnya.

Meski menurun, menurut TM, aktivitas kawin kontrak ini masih ada di kawasan Puncak.

"Sekarang masih ada, tapi sedikit, udah menurun. Kan dulu mah rame viral. Sekarang mah pada takut, takut sama HP (takut viral)," ungkapnya.

Pernah Diungkap Polisi pada 2019

Pada tahun 2019 silam, Polres Bogor pernah membongkar praktik kawin kontrak di kawasan Puncak ini.

Polisi saat itu berhasil mengamankan empat orang pelaku yang kerap berbisnis haram mengadakan kawin kontrak untuk wisatawan asal Timur Tengah.

Keempat pelaku ini diketahui merupakan mantan TKI Timur Tengah asal Cianjur dan Sukabumi yang berinisial ON, IM, BS dan K.

Selain itu, Polisi saat itu juga menemukan enam perempuan yang dijajakan para pelaku ke hidung belang yang semuanya berasal dari Sukabumi.

Polisi menjerat para pelaku itu dengan UU tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di UU nomor 21 tahun 2007 pasal 2 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.comĀ 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved