Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
Sosok GKR Timoer, Putri Sulung PB XIII Tolak KGPH Hangabehi Jadi PB XIV, Pernah Renggang dengan Ayah
Penobatan KGPH Hangabehi sebagai Pakubuwono XIV oleh LDA Keraton Solo mendapat penolakan dari GKR Timoer.
Pada 2 Juli 2017, menjadi momen GKR Timoer pertama kali sungkem sang ayah setelah hubungan keduanya tegang selama kurang lebih delapan tahun.
Momen sungkeman itu menjadi tanda GKR Timoer berdamai dengan Pakubuwono XIII.
"Kemarin saya juga ikut sungkeman kepada Sinuhun (PB XIII), sama seperti adik-adik beliau, dan abdi dalem lainnya," ungkap GKR Timoer, Senin (3/7/2017), dikutip dari TribunJogja.com.
"Aduh, sampai lupa kapan terakhir sungkeman, mungkin ya 7-8 tahun lalu ya kalau ga salah," imbuhnya.
Diketahui, momen sungkeman itu berlangsung pada acara halal bihalal sekaligus merayakan ulang tahun Pakubuwono XIII yang ke-69.
Jumenengan Akan Digelar
Sementara itu, meski muncul dualisme penerus takhta Keraton Solo, GKR Timoer menegaskan prosesi jumenengan terhadap putra mahkota Gusti Purbaya atau KGPAA Hamangkunegoro sebagai Pakubuwono XIV, tetap dilaksanakan.
Baca juga: Rekam Jejak Gusti Purbaya Deklarasi Jadi Raja Solo: Kasus Tabrak Lari hingga Nyesal Gabung Republik
Lewat akun Instagram pribadinya, @gkrtimoer, GKR Timoer membagikan unggahan Karaton Surakarta Hadiningrat soal prosesi jumenengan Gusti Purbaya yang rencananya berlangsung pada Sabtu (15/11/2025).
Sebelumnya, GKR Timoer memang memastikan jumenengan dilakukan tanpa menunggu 40 hari wafatnya Pakubuwono XIII.
Sebagai informasi, Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11/2025) dan dimakamkan di Pemakaman Raja Mataram di Imogiri, Bantul, Rabu (5/11/2025).
"Oh iya, iya, iya, itu iya (prosesi adat jumenengan dengan Tari Bedhaya Ketawang). Sedang kami cari hari baiknya, kan kalau wong Jowo mesti ada hitungannya, terus baik apa enggak," kata GKR Timoer, Kamis (6/11/2025), dilansir TribunSolo.com.
"Enggak (menunggu 40 harian). Secepatnya," imbuh dia.
GKR Timoer sendiri juga menekankan, Gusti Purbaya merupakan satu-satunya pewaris takhta sesuai titah Pakubuwono XIII.
Gusti Purbaya dinobatkan sebagai putra mahkota bergelar KGPAA Hamangkunegoro pada 27 Februari 2022, ketika Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII ke-18.
Kala itu, penobatannya mendapat penolakan dari LDA karena dianggap tak sesuai adat Keraton Solo.
Sebagai bentuk penolakannya, LDA menobatkan kakak Gusti Purbaya, KPGH Mangkubumi, sebagai KGPH Hangabehi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, TribunTrends.com/Amir M, TribunJogja.com)
Pakubuwana XIII Meninggal Dunia
| Sosok 5 Kakak Perempuan Gusti Purbaya, Ada yang Sudah Meninggal, Saudari Kandung KGPH Mangkubumi |
|---|
| Deklarasi Gusti Purbaya Dinilai Terlalu Dini, Jubir Tedjowulan Ingatkan Kesepakatan Kerabat Keraton |
|---|
| Awal Mula Deklarasi Raja Baru Keraton Solo hingga Respons Tedjowulan, Siapa Penerus Tahta? |
|---|
| 5 Fakta Deklarasi KGPAA Hamangkunegoro Jadi Raja Solo: Dulu Ditolak, Kini Langkahnya Dinilai Cerdas |
|---|
| Sosok Tedjowulan, Pensiunan Kolonel Pamit Urus Keraton Solo, Kini Klaim Ambil Alih Kuasa PB XIII |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.