Praktisi Bicara Pemicu Utama Error pada Mobile Banking, Serangan Siber?
Ada berbagai faktor yang menyebabkan masalah atau error pada mobile banking, baik dari sisi pengguna maupun sistem internal perbankan.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dalam era digital yang semakin maju, mobile banking telah menjadi salah satu layanan perbankan yang paling banyak digunakan.
Namun, tidak jarang pengguna mengalami kendala atau error saat mengakses aplikasi tersebut.
Lantas, apa sebenarnya penyebab utama masalah ini? Apakah disebabkan oleh serangan siber atau kesalahan teknis internal?
Praktisi IT Perbankan, David Formula memberikan penjelasan tentang berbagai faktor yang menyebabkan masalah atau error pada mobile banking, baik dari sisi pengguna maupun sistem internal perbankan.
Baca juga: BSSN: Perkuat Ketahanan Siber Butuh Kolaborasi Regulator dan Industri
Menurut EVP Group Strategic IT BCA ini, ada beberapa pemicu utama yang dapat menyebabkan gangguan saat menggunakan aplikasi mobile banking yang dapat dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
1. Kualitas Sinyal
Sinyal yang buruk menjadi salah satu penyebab paling umum masalah pada mobile banking. Ketika kualitas sinyal tidak stabil, terutama pada saat transaksi, koneksi dapat terputus, yang mengakibatkan proses transaksi gagal.
"Hal ini sering terjadi pada pengguna yang berada di area dengan sinyal jaringan yang tidak kuat." katanya saat talkshow Cara BCA Mengantisipasi Berbagai Kejahatan Siber di sela-sela BCA Expoversary 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (22/2/2025).
2. Memori Penuh dan Cache Block
Selain masalah sinyal, perangkat pengguna juga mempengaruhi performa aplikasi mobile banking.
"Jika ponsel penuh dengan data atau memori hampir habis, sistem mobile banking akan mengalami kesulitan menyimpan data transaksi, karena cache memori penuh. Hal ini bisa menyebabkan aplikasi tidak berfungsi dengan optimal, atau bahkan mengalami hang," katanya.
3. Masalah pada Sistem Perbankan
Pada sisi sistem perbankan, masalah juga bisa muncul karena kegagalan pada server atau perangkat keras.
Misalnya, seperti yang dijelaskan oleh David, perangkat komputer atau server yang beroperasi tanpa henti selama waktu yang lama dapat mengalami overheating.
"Proses ini bisa menyebabkan sistem macet, sama seperti saat kita bekerja terlalu lama dan tidak mendengar ketika orang lain berbicara," katanya.
62 Persen Serangan Siber di Indonesia Pada Aktivitas Pembobolan Data, Manufaktur Jadi Sasaran Utama |
![]() |
---|
IDCI Dorong Strategi Nasional dalam Perjanjian Transfer Data Pribadi Indonesia-AS |
![]() |
---|
Indonesia Cyber Forum Bahas Isu Keamanan Siber di Sektor Bisnis dan Digital |
![]() |
---|
Penguasaan Sistem Sertifikasi Digital Nasional Dinilai Penting untuk Kedaulatan Siber Indonesia |
![]() |
---|
Praktisi Hukum Jaenudin Tak Setuju dengan Alasan Nikita Cabut Gugatan Wanprestasi Reza Gladys |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.