Kamis, 30 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia akan Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun, Iming-imingi Upah Tinggi dan Tunjangan Khusus

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara.

Kremlin/Sofya Sandurskaya, TASS
VLADIMIR PUTIN - Foto diambil dari Kremlin, Jumat (18/4/2025). Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu mantan sandera Israel-Rusia, Alexander Troufanov, ibunya Yelena Troufanova, dan tunangannya Sapir Cohen di Kremlin, Moskow, pada Rabu (16/4/2025). Terbaru, Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara. 

Menurut Kyiv, serangan jarak jauh itu menargetkan aset militer dan industri untuk melemahkan ekonomi perang Rusia serta “membawa konflik kembali ke tanah Rusia”.

2. Ukraina Serang Pabrik Petrokimia di Rusia

Ukraina juga meluncurkan beberapa drone yang menargetkan kawasan industri Budyonnovsk di Oblast Stavropol, Rusia.

Gubernur Vladimir Vladimirov mengatakan serangan itu memicu kebakaran di fasilitas industri.

Laporan daring menunjukkan drone Ukraina menargetkan pabrik petrokimia dan plastik di kawasan tersebut.

Video yang beredar memperlihatkan kobaran api besar di lokasi kejadian, meski belum ada laporan korban jiwa.

3. UE Bahas Gunakan Aset Rusia untuk Danai Ukraina

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen bersama para pemimpin negara-negara Nordik menyatakan optimisme bahwa penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai Ukraina akan disetujui pada Desember mendatang.

Pekan lalu, Uni Eropa menunda keputusan terkait “pinjaman reparasi” senilai €140 miliar sekitar Rp2,38 kuadriliun karena Belgia khawatir menghadapi konsekuensi hukum sendiri.

Sebagian besar dari €200 miliar sekitar Rp3,4 kuadriliun aset Rusia disimpan di Belgia.

Baca juga: Rusia Beringas ke Ukraina Seusai Ditekan AS, Kiev Mandi Serangan Ratusan Drone dalam Semalam

Von der Leyen mengatakan proposal tersebut “sah secara hukum, meski kompleks”, dan akan digunakan untuk membantu Ukraina selama dua tahun ke depan.

Reuters melaporkan Komisi Eropa kini tengah menyiapkan mekanisme pendanaan lanjutan sebelum keputusan resmi diambil bulan depan.

4. Rusia Siap Terapkan Wajib Militer Sepanjang Tahun

Baca juga: Rusia Beringas ke Ukraina Seusai Ditekan AS, Kiev Mandi Serangan Ratusan Drone dalam Semalam

Rusia berencana menerapkan wajib militer sepanjang tahun, bukan hanya di musim semi dan musim gugur.

Secara teori, wajib militer tidak akan dikirim ke Ukraina, namun laporan media dan kelompok HAM menyebut banyak dari mereka dipaksa menandatangani kontrak sebagai sukarelawan perang.

Parlemen Rusia saat ini tengah membahas rancangan undang-undang wajib militer permanen.

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan peningkatan jumlah pasukan aktif sebesar 180.000 menjadi 1,5 juta tentara.

Putin mengatakan lebih dari 700.000 pasukan Rusia kini bertempur di Ukraina.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved