Rabu, 19 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Bangun Kekuatan Udara Baru: Borong 100 Jet Rafale, Dinilai Jadi Titik Balik Lawan Rusia

Ukraina membeli 100 jet Rafale, sistem pertahanan udara, dan drone dari Prancis untuk memperkuat keamanan jangka panjangnya.

DSA/Tangkap Layar
JET TEMPUR RAFALE PRANCIS- Jet tempur Rafale buatan Prancis saat mengisi bahan bakar sambil tetap mengudara. Ukraina meneken surat minat membeli 100 Rafale, SAMP/T, dan drone dari Prancis. Zelensky menyebutnya “bersejarah”. Pengiriman awal segera, pendanaan masih dibahas. 

Dengan konfigurasi ini, Rafale mampu terbang pada kecepatan maksimum Mach 1.8 atau sekitar 1912 kilometer/jam di ketinggian.

Radius tempur operasionalnya lebih dari 1850 kilometer dengan penggunaan tangki bahan bakar eksternal, yang membuatnya cocok untuk misi jarak jauh tanpa perlu pengisian bahan bakar udara.

Avionik dan Sistem Elektronik

Janes menuliskan bahwa salah satu keunggulan Rafale terletak pada sistem avioniknya yang canggih.

Jet ini menggunakan radar Thales RBE2 AESA (Active Electronically Scanned Array), generasi modern yang mampu mendeteksi dan melacak banyak sasaran secara simultan, termasuk objek berukuran kecil pada jarak jauh.

Untuk perlindungan diri, Rafale dilengkapi sistem peperangan elektronik SPECTRA.

Sistem ini mampu mendeteksi ancaman, melakukan jamming, membingungkan radar musuh, hingga meluncurkan flare atau chaff secara otomatis untuk menghindari rudal.

Dassault Aviation juga menyebut cockpit Rafale sudah mengusung konsep glass cockpit dengan wide-angle head-up display (HUD), layar sentuh multifungsi, serta opsi Helmet Mounted Display (HMD) yang meningkatkan kesadaran situasional pilot.

Persenjataan dan Payload

The National Interest melaporkan Rafale memiliki 14 titik gantungan (hardpoints) pada varian Angkatan Udara, yang bisa membawa hingga 9,5 ton muatan.

Persenjataan yang dapat dibawa sangat bervariasi:

  • Rudal udara-ke-udara jarak jauh MBDA Meteor dengan kemampuan beyond-visual-range (BVR)
  • Rudal MICA IR/EM untuk pertarungan jarak dekat dan menengah
  • Rudal jelajah SCALP EG yang dirancang untuk serangan presisi jarak jauh
  • Rudal anti-kapal AM39 Exocet untuk misi maritim
  • Bom pintar AASM Hammer untuk serangan ke darat yang presisi
  • Meriam internal 30 mm GIAT 30 dengan kecepatan tembak tinggi untuk dogfight jarak dekat

Dassault Aviation menekankan bahwa konfigurasi ini memungkinkan Rafale beradaptasi pada berbagai jenis misi dengan cepat, tanpa perlu berganti platform.

Multirole Sejati

Menurut Dassault Aviation, Rafale memang dirancang agar benar-benar multirole.

Satu pesawat bisa diatur untuk dominasi udara, serangan darat presisi, serangan maritim, pengintaian taktis, bahkan misi nuklir.

Kemampuan untuk mengganti peran hanya lewat perubahan konfigurasi senjata membuat Rafale sangat fleksibel, cocok untuk angkatan udara yang ingin memaksimalkan efisiensi armadanya.

Dengan desain aerodinamis, avionik modern, sistem peperangan elektronik mutakhir, serta kemampuan membawa berbagai persenjataan canggih, Rafale diakui sebagai salah satu jet tempur generasi 4.5 terbaik di dunia.

Tidak heran Indonesia tertarik mempertimbangkan pembelian tambahan 24 unit Rafale buatan Prancis ini untuk memperkuat kemampuan tempur udaranya ke depan.

Jet Tempur Rafale

Dimensi dan Bobot

  • Panjang: 15,27 m
  • Rentang sayap: 10,90 m
  • Tinggi: 5,34 m
  • Berat kosong: ~10 ton
  • Maximum Take-Off Weight (MTOW): ~24,5 ton

Mesin

  • 2 × Snecma M88-2 turbofan engines
  • Thrust masing-masing: ~50 kN dry / ~75 kN dengan afterburner
  • Kecepatan maksimum: Mach 1.8 (~1912 km/jam pada ketinggian)
  • Radius tempur: >1850 km (dengan tangki tambahan)

Avionik & Sistem

  • Radar: Thales RBE2 AESA (Active Electronically Scanned Array)
  • Electronic Warfare Suite: SPECTRA (self-protection system, jamming, threat detection)
  • Cockpit: Glass cockpit dengan wide-angle HUD, touch-screen display, dan Helmet Mounted Display (HMD) opsional
  • Sensor Fusion: Mampu mengintegrasikan data dari radar, infrared search and track (IRST), dan datalink

Kemampuan Persenjataan

  • Kapasitas hardpoint: 14 (versi darat) / 13 (versi carrier)
  • Payload maksimum: 9,5 ton
  • Senjata udara-ke-udara: MBDA Meteor, MICA IR/EM
  • Senjata udara-ke-darat: AASM Hammer, SCALP EG cruise missile
  • Senjata anti-kapal: Exocet AM39
  • Internal cannon: 30 mm GIAT 30 revolver cannon

Baca juga: Pilot TNI AU Sukses Terbangkan Rafale di Prancis, Indonesia Siap Operasikan 42 Jet Tempur Baru

Multirole Capabilities

  • Air superiority/interception
  • Precision ground attack
  • Maritime strike
  • Reconnaissance
  • Nuclear deterrence (khusus varian Prancis)

(Tribunnews.com/ Andari Wulan Nugrahani)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved