Jumat, 26 September 2025

Waspada Dengue Shock Syndrome saat Anak DBD, Berikut Saran Mencegahnya dari Dokter

Kondisinya ditandai dengan gangguan sirkulasi dan penurunan tekanan darah drastis bahkan bisa berujung fatal.

|
Shutterstock
Ilustrasi bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) 

Mengutip data Kemenkes RI, kasus kematian akibat dengue dalam tujuh tahun terakhir tertinggi terjadi pada anak-anak dan remaja usia 5-14 tahun. 

Ditambahkan Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines Andreas Gutknecht, setiap tahun, ribuan keluarga di Indonesia harus menghadapi kondisi dengue, dan yang paling berat adalah ketika anak-anak menjadi korbannya.

Pihaknya bersama pemerintah, tenaga kesehatan, akademisi, sektor swasta, media, dan masyarakat—untuk mewujudkan tujuan bersama: Nol Kematian Akibat Dengue pada tahun 2030.

DBD bukan penyakit musiman, virusnya ada sepanjang tahun dan bisa menyerang siapa saja, di mana saja, tanpa memandang usia atau gaya hidupnya.

Bahkan, seseorang bisa terinfeksi dengue lebih dari satu kali karena virus dengue memiliki empat serotipe berbeda (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4).

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan