Korban Bully di SMPN 19 Tangsel Sempat 7 Kali Izin Tidak Masuk Sekolah, Ini Alasannya
Menurut kepala sekolah, MH sempat tujuh kali tidak masuk sekolah dengan alasan sakit sebelum akhirnya mengalami kondisi kritis dan meninggal dunia.
“Pendidikan itu harus selalu diperbarui. Kami evaluasi agar kejadian seperti ini tidak terulang, meskipun kami belum tahu kronologi sebenarnya,” ujarnya.
Ia memastikan sekolah telah menjalankan SOP, termasuk membuat surat pernyataan tanggung jawab dari pihak Rifki, serta melaporkan seluruh proses kepada Dinas Pendidikan.
Terkait pemanggilan pihak Polres Tangerang Selatan, kepala sekolah menegaskan bahwa sekolah bersikap kooperatif.
“Saya sudah memenuhi panggilan pada hari Senin. Guru dan wali kelas juga. Tidak ada masalah, kami kooperatif,” katanya.
Frida membantah sekolah tidak peduli, ia menyampaikan pihaknya aktif mengikuti perkembangan kondisi korban sejak awal.
Baca juga: Kasus Bully di SMPN 19 Tangsel, Menteri PPPA: Ini Tak Bisa Dibiarkan
“Kami datang ke rumah almarhum, juga ke Rumah Sakit Fatmawati. Kami berkali-kali menanyakan kondisi Hisyam. Guru dan beberapa siswa juga ikut menjenguk,” ucap Frida.
Ia menambahkan baik pelaku maupun korban adalah murid yang mendapat perhatian sama dari pihak sekolah. Bahkan, wali kelas selalu rutin menanyakan kondisi siswa melalui catatan manual dan pemantauan kelas.
Ketika ditanya apakah ada laporan perundungan lain, kepala sekolah menegaskan tidak ada laporan yang diterima.
Pihak sekolah berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran besar.
“Harapannya sekolah ini semakin baik. Banyak pembelajaran bagi anak-anak, guru, dan kami sebagai kepala sekolah,” ujarnya.
Saat ini, sekolah menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada penyidik Polres Tangerang Selatan.
“Kami memberikan ruang bagi penyidik. Kami menunggu hasilnya, semoga ada titik terang,” tutupnya. (Tribun Tangerang/Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Kepsek SMPN 19 Tangsel Ungkap Cerita di Balik Mediasi hingga Kasus Dugaan Bullying Muhammad Hisyam
| Update Perundungan Siswa SMP di Tangsel: Keluarga Pelaku Lepas Tanggung Jawab, Wartawan Diusir |
|
|---|
| Siswa SMPN 19 Tangsel Alami Bullying Hingga Meninggal, Menteri PPPA: Sekolah Harusnya Bisa Mencegah |
|
|---|
| Kasus Bully di SMPN 19 Tangsel, Menteri PPPA: Ini Tak Bisa Dibiarkan |
|
|---|
| Kondisi Korban Perundungan di SMPN 1 Blora, Kuasa Hukum: Sudah Masuk Sekolah |
|
|---|
| Awalnya Dikira Malas, Bocah di Palembang Ngaku Tak Sekolah karena Trauma Dibully |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/PERUNDUNGAN-DI-SEKOLAH-Suasana-SMPN-19-Kota-Tangerang-Selatan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.