Kamis, 13 November 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Presiden Tegaskan Lawan Mafia, GPA: Momentum Kebangkitan Moral Bangsa

Riza Chalid ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait tata kelola minyak mentah

Tangkapan layar dari YouTube Sekretariat Presiden
LAWAN MAFIA - Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menyatakan ketegasan pemerintah untuk melawan para mafia minyak dan para koruptor . 

Ringkasan Berita:
  • Presiden Prabowo tegas akan melawan mafia
 
 
  • Keberanian Presiden Prabowo merupakan bentuk nyata keberpihakan pada rakyat kecil
 
 
  • Langkah Presiden Prabowo sebagai momentum kebangkitan moral bangsa

Muhammad Zulfikar/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA), Aminullah Siagian, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah dan ketegasan Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi para mafia minyak, dan para koruptor yang selama ini menjadi biang kerusuhan dan penghambat kesejahteraan rakyat.

Dalam konteks ini, mafia merujuk pada kelompok atau jaringan yang menguasai sektor tertentu secara ilegal atau tidak transparan.

Baca juga: 8 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Dilimpahkan ke Penuntut Umum, Riza Chalid Masih Diburu Jaksa

Memanipulasi kebijakan atau distribusi barang demi keuntungan pribadi. 

Aminullah Siagian menilai, keberanian Presiden Prabowo menyampaikan pesan terbuka kepada publik merupakan bentuk nyata dari kepemimpinan visioner dan keberpihakan pada rakyat kecil. 

“Ketika Presiden menyatakan bahwa beliau akan menghadapi para mafia sekuat apapun mereka, itu bukan hanya pesan politik, tetapi seruan moral dan keberanian sejarah. Pemuda revolusioner harus berdiri di barisan depan bersama Presiden. Segera tangkap Riza Chalid buronan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina senilai Rp 285 Triliun dan aktor di belakangnya,” tutur Aminullah di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Apa Itu GPA?

Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) adalah organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan Al-Washliyah, sebuah organisasi Islam yang berdiri sejak 1930 di Medan, Sumatera Utara. 

GPA berperan aktif dalam pembinaan generasi muda Indonesia, khususnya dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan kebangsaan.

Ia mengutip kembali pesan kuat Presiden Prabowo yang sempat viral beberapa waktu lalu. 

“Saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun. Saya hadapi atas nama rakyat. Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka. Demi Allah, saya tidak akan mundur setapak pun. Saya yakin rakyat bersama saya," kata Prabowo. 

Menurut Aminullah, kalimat itu menggambarkan tekad kenegarawanan yang tulus, bukan sekadar slogan yang harus mendapat dukungan dari seluruh elemen bangsa, terutama generasi muda dan kaum intelektual progresif.

“Gerakan Pemuda Al Washliyah memandang langkah Presiden Prabowo sebagai momentum kebangkitan moral bangsa. Sudah terlalu lama negeri ini dikerdilkan oleh jaringan para mafia yang bersembunyi di balik kekuasaan ekonomi dan politik. Mereka inilah yang menjadi dalang kerusuhan, memelihara instabilitas, dan menguras uang rakyat melalui sistem yang korup,” tegasnya.

Aminullah juga menyerukan agar seluruh kader GPA di seluruh Indonesia menjadi pelopor dalam menjaga stabilitas nasional dan mendukung agenda pemberantasan mafia secara konstitusional dan bermartabat.

“Dukungan kita bukan hanya seremonial. Kita akan bergerak dengan ide, aksi, dan moral. Pemuda harus menjadi benteng bangsa yang tak bisa dibeli oleh kepentingan kotor. Kami mendukung langkah, upaya hukum dan diplomatik Kejaksaan Agung untuk menangkap Riza Chalid yang diduga berada di Malaysia” ungkapnya.

Aminullah menegaskan kalau perjuangan melawan korupsi dan mafia bukan semata urusan pemerintah, melainkan panggilan nurani bangsa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved