Rabu, 19 November 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Ingin Beli Ratusan Jet Tempur Rafale dan Gripen, Zelensky Punya Uang dari Mana?

Rencana Ukraina memperkuat kekuatan udara mereka dengan mengakuisisi 250 pesawat tempur generasi 4,5 dinilai tidak realistis.

DSA/Tangkap Layar
RENCANA BELI RAFALE- Jet tempur Rafale buatan Prancis. Presiden Ukraina Zelensky kemarin menandatangani LoI dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kesepakatan itu membuka jalan bagi pembelian sistem pertahanan udara SAMP/T generasi terbaru dan hingga 100 jet tempur Rafale. 

Banyak pihak yang meragukan. Patut diingat, LoI bukanlah kontrak pembelian final. 

Dokumen ini hanya menandakan komitmen politik, tanpa ikatan hukum yang mengikat kedua pihak. 

LoI antara Ukraina dan Prancis, misalnya, hanya menyebut komitmen memasok 100 Rafale dalam 10 tahun. 

Tidak ada rincian harga, jadwal pengiriman, skema pembiayaan, paket senjata, pelatihan pilot, maupun transfer teknologi. Persoalan detail inilah yang kerap memicu konflik hingga kesepakatan batal.

Sejarah mencatat banyak LoI yang tidak pernah berujung pada kontrak nyata.

India bisa dijadikan contoh. Negara itu pernah menandatangani LoI dengan Dassault Aviation pada 2012 untuk 126 jet Rafale dalam program MMRCA. 

Namun, negosiasi berlarut-larut karena masalah harga, offset industri, dan jaminan integrasi senjata.

Pada 2015, pemerintahan baru India membatalkan kesepakatan lama dan meneken kontrak baru hanya untuk 36 jet Rafale dalam kondisi siap terbang.

Anggaran jadi hambatan terbesar

Apakah realistis Ukraina membeli ratusan Gripen E dan Rafale? Dari mana dananya? Tidak realistis jika Ukraina langsung membeli ratusan jet tempur Gripen E dan Rafale

Kesepakatan yang ada saat ini baru berupa Letter of Intent (LoI), bukan kontrak final. 

Mungkin saja mereka mendapatkan pendanaan dari kombinasi bantuan Eropa, pembiayaan bilateral dari Prancis dan Swedia, serta anggaran pertahanan Ukraina, tetapi jumlah ratusan jet membuat hal ini sangat sulit diwujudkan.

Biaya akuisisi ini sangat besar. Satu jet Rafale bernilai sekitar US$100–120 juta termasuk paket senjata dan pelatihan. 

Membeli 100 unit berarti lebih dari US$10 miliar. Gripen E lebih murah (sekitar US$60–70 juta per unit), tetapi 150 unit tetap menelan biaya US$9–10 miliar.

Sementara anggaran pertahanan Ukraina terbatas. Pada 2024, anggaran pengadaan pertahanan Ukraina sekitar US$7,6 miliar per tahun, jauh di bawah kebutuhan untuk ratusan jet tempur.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved