Demo di Jakarta
Cerita Guru Madrasah Asal Cianjur: Pertama Kali Digaji Rp80 Ribu per Bulan, Anaknya Ogah Jadi Guru
Manap bercerita saat ini ia hanya digaji sebesar Rp1,5 juta perbulan meski sudah mengabdi selama 25 tahun sebagai guru di madrasah swasta
Manap yang tergabung dalam Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) ini harus menghabiskan waktu sembilan jam bersama rekan-rekannya terlebih dahulu di Cianjur Kota sebelum ke Jakarta.
"Sekitar 3 jam dari Cianjur Kota ke Jakarta, jadi sampai Cianjur Kota jam 9 malam, istirahat dulu, tidur dulu. Jam 2 pagi berangkat ke Jakarta. Sampai sini subuh," ucapnya.
Diketahui ribuan guru madrasah swasta dari berbagai organisasi pendidikan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).
Terkait itu, ribuan aparat keamanan pun dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Baca juga: Hari Ini Guru Madrasah ke Istana, Tuntut Revisi Aturan Pengangkatan PPPK
Pengamanan ini melibatkan unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pemadam Kebakaran.
“Kekuatan pengamanan wilayah Jakpus 1.597 personel,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis.
Diketahui aksi ini digelar oleh sejumlah organisasi guru, seperti Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Perkumpulan Guru Madrasah Mandiri (PGMM), Persatuan Guru Inpassing Nasional (PGIN), dan Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI).
Mereka dikabarkan membawa sejumlah tuntutan terkait kesejahteraan dan kejelasan status para guru madrasah swasta yang selama ini belum tersentuh kebijakan pemerintah secara optimal.
Ruslan meminta agar massa aksi tetap menyuarakan aspirasinya dengan damai tanpa adanya tindakan provokatif.
Ia juga menekankan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab.
“Silakan berorasi dengan tertib, jangan memprovokasi, jangan melawan petugas, dan mari kita hindari tindakan seperti membakar ban, menutup jalan, atau merusak fasilitas umum. Mari kita jaga suasana tetap kondusif agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik,” kata Ruslan.
Buntut aksi ini, Jalan Medan Merdeka Selatan arah Kedubes AS ditutup. Namun, dari arah sebaliknya, yakni dari arah Kedubes AS arah ke barat dibuka seperti biasa.
"Benar, Jalan Merdeka Selatan, dari patung Kuda ke arah Kedubes AS ditutup," tutupnya.
Demo di Jakarta
| Demo Kamis 30 Oktober 2025: Buruh Kepung DPR, Guru Honorer Madrasah Swasta Geruduk Istana |
|---|
| Waspada Macet, Ribuan Buruh Gelar Demo di Jakarta 30 Oktober, Simak Lokasi yang Perlu Dihindari |
|---|
| Besok 5 Ribu Buruh akan Konsolidasi, Tuntut Kenaikan Upah dan Pengesahan RUU Ketenagakerjaan |
|---|
| Soal Delpedro Marhaen Tetap Tersangka, PDIP: Selama Itu Kebebasan Pendapat, Kita Berupaya Melindungi |
|---|
| Berkas Perkara Lengkap, Delpedro Marhaen dkk Segera Disidangkan |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.