Reformasi Polri
Akademisi Hingga Aktivis Soroti Reformasi Polri, Ingatkan Polisi Harus Fokus pada Tugas Pokok
Reformasi Polri kembali disorot tajam oleh akademisi, aktivis, dan keluarga korban represifitas aparat.
1. Polri harus menghentikan impunitas dan membersihkan institusi dari budaya koruptif dengan memberlakukan mekanisme check and balances yang efektif dan pengawasan eksternal yang kuat;
2. Polri harus mengembalikan fungsinya sesuai amanat UUD NRI 1945 dan menghentikan politisasi dalam lingkungan Polri;
3. Polri harus melaksanakan reformasi total pendidikan dan perekrutan Polri agar menciptakan Polri yang humanis, berbaur dengan masyarakat, dan mengedepankan perlindungan terhadap HAM; serta
4. Polri harus menjamin kebebasan sipil dan penegakan hukum dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. Rakyat sudah berkali-kali dikecewakan oleh omong kosong “Reformasi Polri”.
Maka dari itu, tuntutan ini bukan lagi basa-basi, melainkan seruan untuk menyelamatkan marwah institusi penegak hukum yang dibiayai oleh keringat rakyat negeri ini."
Reformasi Polri
| Survei Litbang Kompas Oktober 2025: Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri Meningkat |
|---|
| Komisi Reformasi Polri Harus Menjadi Pengawal Moral |
|---|
| Presiden Prabowo Minta Keterwakilan Wanita dalam Tim Komisi Percepatan Reformasi Polri |
|---|
| Kapolri Usai Rapat Perdana Komisi Percepatan Reformasi: Polri Terbuka dan Terima Evaluasi |
|---|
| Cara Kerja Komite Reformasi Polri: Rapat Tiap Pekan, Public Hearing, Tak Libatkan Parpol |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/ksekutif-Mahasiswa-BEM-Fakultas-Hukum-Universita.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.